Translate

Iklan

Iklan

AHIRNYA BUPATI DAN WAKIL BUPATI JEMBER DILANTIK. SUKARWO; Sektor Pertanian Harus Diprioritaskan.

9/28/10, 21:05 WIB Last Updated 2010-12-04T18:34:08Z
Teka teki akan pelantikan Bupati dan wakil bupati Jember Ir. MZA Djalal, MSI dan Kusen Andalas yang memenangkan dalam pemilukada Jember 7 Juli 2010 lalu, akhirnya terjawab sudah.

Rapat Paripurna Istimewa yang dibuka oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Saptono Yusuf. dan dihadiri oleh ribuan undangan Sabtu (25/9) Di Aula PB Sudirman Pemberintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Ir। MZA Djalal, MSI dan Khusen Andalas, SIP resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jember 2010-2010.


Pelantikan dan pengambilan sumpah yang dipimpin oleh Gubenur Jawa Timur Sukarwo atas nama Memtri Dalam Negeri tersebut sekaligus mengakhiri spikulasi yang berkembang, bahwa Bupati dan Wakil Bupati Jember tidak akan dilantik terkait kasus hukum yang dihadapinya।


Menurut Sukarwo Pelantikan tersebut mengacu pada Keputusan Mentri dalam Negeri Nomor। 131.35-673 tahun 2010 yang ditandatangani Gamawan Fauzi tanggal 8 September 2010 dan Nomor. 132.35-674 tahun 2010 tentang pemberhentian Pejabat Bupati Jember Zarkasi, pengesahan pengangkatan Bupati Jember dan Pengesahan Wakil Bupati Jember.


Berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor. 312/BA/B/2010 tanggal 7 Mei 2010 Jember bahwa pemilukada yang digelar 7 Juli 2010 tersebut, Pasangan Nomor urut empat, Ir। MZA Djalal, MSI dan Khusen Andalas. SIP ditetapkan sebagai pemenang pemilukada.


Masing-masing pasangan calon nomor urut 1। Moh. Sholeh dan Dedy Iskandar memperoleh; 49.912 suara (4,21%). Pasangan nomor urut 2. Bagong Sutrisnadi dan Mohammad Mahmud; 209.608 suara (21.55%), pasangan nomor urut 3.Guntur Ariadi dan Abdullah Syamsul Arifin (Gus A'Ab): 154.438 suara (15,88%) dan nomor urut 4. MZA Djalal dan Kusen Andalas 567.864 suara (58,37%).


Sebelumnya sempat terdengar kabar bahwa incamben yang memenangkan 58।37% dalam pemilukada Jember akan mengalami kendala. Pasalnya rencana pelantikan sampai tertunda sebulan lebih, karena hasil pemilukada di gugat ke MK disamping itu calon terpilih juga masih tersandung kasus hukum. Sehingga pelantikan yang akan dilaksanakan tanggal 11 Agustus gagal dilaksanakan.


Keputusan KPU tentang penetapan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, tanggal, 7 Mei 2010 dan ketetapan hasil pemilukada, 7 Juli 2010 lalu oleh ketiga calon, dianggap telah cacat hukum। Karena disinyalir terdapat pelanggaran yang bersifat massif, structural dan sistimatis.


Namun setelah gugatan ketiga calon ke MK yang di pimpin langsung oleh ketua MK M. Mahfud MD dalam surat keputusannya nomor. 123/BHPD/D/VII/2010 pada tanggal 19 Agustus 2010 menolak gugatan ketiga calon secara keseluruhan, pelantikan belum juga dilaksanakan


Setelah berkas Khusen Andalas dilimphkan kepengadilan Negreri Jember dan di digelar sidang perdana Rabo, (22/9) atas dugaan kasus klurupsi penyelewengan anggran oprasional sewaktu menjabat wakil DPRD bersama Ketua DPRD HM Madini Faruq dan Wakil Ketua DPRD Machmud Sarjuwono dan berkas MZA Dajal juga dilimpahkan ke kejati Jatim, terkait dugaan korupsi Aspal, mixing Plant (AMP) saat menjabat ketua PU Jatim। Muncul isu bahwa pelantikan tidak akan dilaksanakan.


Bahkan untuk mengisi kekosongan Bupati, Gubenur Jatim menggantikan posisinya sampai dua kali. Petama Sugiharto yang menjabat Sekkab Jember diangkat jadi Plt Bupati dan Inspektur Provinsi Jatim Zarkasi sebagai Penjabat (Pj) Bupati jember.


Setelah kehadiran Sukarwo dengan mengendari Helikopter ke Jember dengan pengawalan super ketat dari aparat kepolisian, akhirnya Ir। MZA Djalal dan Kusen Andalas, SIP secara resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati jember 2010-2015.


SEKTOR PERTANIAN HARUS DIPRIORITASKAN


Dalam sambupatannya Gubenur Jawa Timur Sukarwo menjelaskan bahwa Pertumbuhan ekonomi di Jember tahun 2009 tinggi,yaitu 5,11। Propensi Jawa Timur 5, 01 tetapi rata-rata pendapatan perkapita di Jember 9,18 juta, di Jawa Timur 18,35. Ini harus dicari mengapa?. Tanyanya.


Apa sebabnya pendapatan perkapita ini। Apakah hasil perkapitanya dibawa semua ke Jakarta. Ini harus jadi pertanyaan. Sehingga Jember merupakan pdrp perkapita rendah tapi pertumbuahnnya tinggi Ini.


Untuk itu itu Sukarwo menekankan agar Bupati dan Wakil Bupati beserta DPRD Jember bersama masyarakat untuk menekan angka kemiskinan (Angka kemiskinan tertinggi se Jawa Timur adalah Jember; BPS) di Jember, agar memprioritaskan persoalan pertanian। Kalau Bupati dan Wakil bupati punya visi-misi yang diurus pertama adalah soal pertanian, Tidak bisa yang lain. Tegasnya.


Pertanian menurut Sukarwo, harus menjadi prioritas, karena 43,73% di sector pertanian. Jawa timur peranan pertanian di onpam hanya 16,39%. Jember 43,73%. Jadi 80% lebih penduduknya ada dipetanian।


Tetapi petani hanya mendapatkan 43,73%। Berarti orang yang bermasalah tentang tentang pendapatan dan kemiskinan di kelompok ini.


Disamping itu program yang harus menjadi prioritas adalah usaha perdagangan dan perhotelan danselanjutnya jasa. Tembahnya. (Eros/Dion)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • AHIRNYA BUPATI DAN WAKIL BUPATI JEMBER DILANTIK. SUKARWO; Sektor Pertanian Harus Diprioritaskan.

Terkini

Close x