Translate

Iklan

Iklan

Buku Baru; “AKSES TERHADAP KEADILAN” Perjuangan masyarakat miskin dan kurang beruntung untuk menuntut hak di Indonesia

4/07/11, 16:38 WIB Last Updated 2011-04-24T05:47:57Z
Di dalam buku yang berjudul “Akses Terhadap Keadilan" Perjuangan masyarakat miskin dan kurang beruntung untuk menuntut hak di Indonesia, diterbitkan atas kerjasama Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologi (HuMa), Van Vollenhoven Institute, Universitas Lenin Belanda, KITLV Jakarta, dan Epistema Institute dan The Ford Fondation Jakarta.

Editor Buku “Akses Terhadap Keadilan” Perjuangan masyarakat miskin dan kurang beruntung untuk menuntut hak di Indonesia adalah Ward Berenschot, Adriaan Bedner, Eddie Riyadi Laggut-Terre, Dewi Novirianti diterbitkan pertama Bulan Maret 2011.

Buku setebal 326 Halaman Xiv, 326 hlm:ill. : 24x16 cm. ISBN 978-602-8829-11-3 Yang terbagi menjadi Empat Bagian dan 14 Bab tersebut tampak jelas dan vulgar digambarkan bagaimana kisah terampasnya keadilan terhadap sebagian masyarakat Indonesia.

Dari keempat tema besar, tentang permasalahan Akses Keadilan Tanah (hal 37-93), Akses Buruh Terhadap Keadilan (hal 95-160), Akses Terhadap Keadilan Lingkungan (hal 161-216), dan Akses Terhadap Keadilan Gender (hal 161-284), paling tidak bisa mewakili bahwa di Indonesia masih banyak masyarakat yang hidup menderita dan jauh dari rasa keadilan.

Atas kerjasama selama tiga tahun antara para peneliti nasional dan internasional ini membahas berbagai kendala yang dihadapi warga Indonesia yang miskin dan kurang beruntung ketika mencoba mengklaim hak-hak mereka. Akses terhadap keadilan memberikan sebuah pengantar umum tentang bagaimana perubahan hukum dan sosial telah mempengaruhi cara-cara warga miskin dan kurang beruntung dalam mengupayakan penanganan ketidak adilan yang mereka alami.

Buku yang memuat sejumlah studi kasus yang dialami masyarakat Indonesia dalam mengakses keadilan dalam permasalahan Agraria, Perburuhan, Lingkungan Hidup dan keadilan gender ini diharapkan akan membuat kita menjadi semakin bisa memahami untuk sebagian kelompok rakyat Indonesia standar keadilan masih sebatas lips service dari penyelenggara Negara.

Kisah perjuangan Ketua Serikat Buruh Merdeka (SBM) Sumber Wadung PDP Jember dalam memperjuangkan keadilan ini mendapat tempat dalam bagian dua buku ini yang bertutur tentang Akses Buruh terhadap keadilan.

Didalam tulisan dengan judul Keadilan bagi buruh perkebunan: Membangun kesadaran dan keluar dari warisan kolonial menceritakan mengenai bagaimana perlakuan buruh di kebun Sumber Wadung milik Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jember yang ditulis oleh Widodo Dwi Putro seorang dosen Fakultas Hukum Universitas Mataram yang juga aktif sebagai relawan di Lembaga Studi Bantuan Hukum, Nusa Tenggara Barat.

Pada akhirnya apa yang ditulis oleh Widodo Dwi Putro mengenai permasalahan buruh di Perkebunan Sumber Wadung Jember yang kemudian menjadi bagian dari buku terbitan Van Vollenhoven Institute, KITLV Jakarta, HuMa, dan Epistema Institute ini paling tidak bisa mewakili gambaran besar bahwa di Indonesia ternyata gagasan-gagasan keadilan kini tengah diuji oleh kenyataan-kenyataan yang kadangkala terasa menjengkelkan.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Buku Baru; “AKSES TERHADAP KEADILAN” Perjuangan masyarakat miskin dan kurang beruntung untuk menuntut hak di Indonesia

Terkini

Close x