Bondowoso, MAJALAH-GEMPUR.COM. Dengan
mengetahui sejarah, kita dapat ambil hikmahnya, guna meneladani apa yang mereka
capai. kemudian menjadikannya sebagai panduan
dalam menentukan langkah.
“Sebaik-baiknya manusia adalah orang
yang mau mengingat akan sejarah, melestarikan dan memetik hikmah dari
pengalamannya, kemudian menjadikannya panduan dalam menentukan
langkah untuk meniti kehidupan, agar anak cucu kita bisa
meneladani apa yang telah dicapai oleh pendahulunya”
Demikian diungkapkan Bupati Bondowoso Drs. H. Amin
Said Husni Rabu (12/9) saat
melakukan ziarah ke Makam Ki Ringgo, Kegiatan Ritual yang dilakukan tiap tahun ini Menurut
Amin, untuk mengingat kembali dan mengenang jasa para leluhur kita dan
sebagai bentuk
rasa syukur kita atas lahirnya Bondowoso yang di babat
oleh Ki Ronggo.
Dalam kegiatan rangkaian acara Harjabo ke 193
tersebut, Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni yang didampingi Ibu Hj.
Faizah Amin Said Husni dengan menggunakan delman di
kirab dari Pendopo menuju Makam Ki Ronggo, dan diikuti oleh Wakil
Bupati beserta Ibu serta Jajaran Muspida kabupaten Bondowoso.
Setelah melakukan Ziarah di Astana Raden Bagus Assra ini,
panggilan Ki Ronggo saat itu, Bupati beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Alun-alun Ki Bagus Assra untuk
menyaksikan, secara langsung Drama Kolosal Babad Bondowoso yang
dimainkan oleh anak-anak Gabungan Apresiasi Seni Bondowoso (GAS) dan melihat
pertunjukan
Seni Budaya Asli Bondowoso Singo Ulung.
Malam harinya 25 Syawal 1433 Hijriyah Rabu
(12/9) bertempat di Astana Raden Bagus Asra digelar tasyakuran hari jadi Bondowoso ke-193,
hadir para
tokoh Ulama, Umara dan Keluarga Besar Ki Ronggo serta masyarakat.
Acara di isi dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran yang dikhususkan
untuk mendoakan Ki Ronggo beserta keluarga besarnya. Dan ditutup
dengan Pengajian
yang dipimpin oleh Kiai NU Ali Salam.