Translate

Iklan

Iklan

Petani Tebu PG Semboro, Pertanyakan Harga Tetes

12/18/12, 09:57 WIB Last Updated 2013-12-08T18:26:28Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Petani tebu pertanyakan harga tetes. Mereka kaget saat menerima pencairan dana sharing gula dan tetes di gedung poras PG Semboro yang dinilai tidak wajar.


Puluhan perwakilan petani tebu mendatangi anggota tim lelang PG Semboro untuk mengkonfirmasi harga tetes hasil lelang, yang telah di lakukan tim lelang selama  ini , menurut penilaian sejumlah petani, harga tetes yang di terimanya di anggap tidak wajar.

Seperti di sampaikan Ridwan Ansori, petani tebu asal Kecamatan Tanggul, menurut dia ada permainan dari orang kuat di sekitar PG Semboro apalagi pihak Tim lelang tidak tranparan terhadap hasil lelang tetes.” Saya merasa terkejut dengan harga tetes yang kami terima, jika di bandingkan dengan harga tetes di PG lainnya, di sini ( PG Semboro: red)masih lebih murah“ jelasnya

Petani menurut Ridwan sebenarnya akan menerima dengan legawa harga tetes, jika ada Tranparansi, namun karena tidak pernah ada informasi yang jelas dari hasil lelang setiap bulannya, akhirnya mereka mempertanyakan  hal tersebut.”Namanya harga pasti ada naik turun, dan kami memaklumi itu, hasil lelang gula kami dikasih tahu setiap minggunya, tapi kenapa giliran harga tetes kok  di tutup-tutupi“  keluhnya

Menjawab pertanyaan  dari sejumlah petani tersebut Holiq nawawi sekretaris tim lelang tetes dan gula PG Semboro mengakui bahwa pihaknya tidak pernah melakukan lelang tetes milik petani tebu PG Semboro, dijelaskan, sebenarnya tim lelang pernah menawarkan penjualan tetes milik petani Tebu PG Semboro pada bulan juni lalu.

Namun ada pihak yang mengaku utusan dari PG semboro, sebagai perwakilan yang bertugas melelang tetes, akhirnya mulai saat itu, Tim lelang memutuskan hanya melelang gula saja “Pada bulan juni lalu, tim lelang sempat menawarkan tetes petani. Namun di tempat yang sama ada orang lain yang mengaku utusan dari PG semboro, ya udah akhirnya kami memutuskan untuk tidak menawarkan tetes lagi untuk di lelang “ jelas Holiq

Pernyataan Holiq tersebut di benarkan bendahara Tim lelang, Atim Mulyono, di jelaskan tim lelang yang terdiri dari perwakilan setiap organisasi petani tebu tersebut, tidak pernah melakukan aktivitas lelang tetes. Hal tersebut di lakukan bukan karena pihak tim lelang tidak mau melakukan lelang tetes.akan tetapi ada pihak yang mengambil alih.

Mendengarkan penjelasan dari Tim lelang petani tebu kecewa, tim lelang yang di bentuk untuk melakukan aktivitas lelang gula dan tetes yang notabene sebagai wakil petani, tidak bisa menjalankan tugas dengan baik.”Gimana Tim lelang itu, di bentuk untuk melelang gula dan tetes, kok malah hanya melelang gula saja. Kalau begini petani kan jadi korban“  ujar salah satu petani. (Sumber: Radar Jember. 18 desember 2012)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Petani Tebu PG Semboro, Pertanyakan Harga Tetes

Terkini

Close x