Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Polemik rekening petani tebu di
Bank BRI mendapat tanggapan serius pihak Bank. Hal ini terkait kekecewaan petani yang
rekeningnya kosong.
Disinyalir, tidak terisinya rekening itu karena
sebagian uang tersebut masih belum masuk di Bank BRI, padahal sesuai jadwal
seharusnya sejak Senin (17/12) sudah bisa cairkan ke petani. (Rus)
Founding Officer
BRI Jember, Yogi mengatakan, kekosongan rekening pada hari Senin dan Selasa
kemarin lantaran pihak PG Semboro belum memasukkan berapa jumlah nilai uang
yang diterima oleh masing-masing petani, “Pihak PG belum mengentri nilainya”
tuturnya, saat ditemui di gedung Poras Semboro Jember Jawa Timur, Rabu (19/12).
Namun terhitung
sejak hari ini, Yogi dapat memastikan bahwa seluruh rekening milik petani sudah
terisi, “hari ini saya pastikan semua rekening sudah terisi, dan tidak ada
rekening yang kosong,” jelasnnya.
Walaupun ia sendiri tak dapat memastikan berapa jumlah
petani yang telah mengurus rekeningnya di unit layanan khusus yang disediakan
oleh BRI, “Nunggu clossed system
dulu, mungkin sore nanti bisa diketahui berapa jumlah sementara”, terangnya.
Dari data yang
ditemukan Tim Gempur, sebenarnya pihak PG Semboro beberapa hari sebelumnya
telah mengeluarkan edaran tentang rencana pembayaran selisih harga (sharing)
pada masa giling tahun ini. Dalam pengumunan
bernomor XX-Pengu/12.010 tertanggal 6 Desember 2012 dan ditandangani langsung
oleh Administratur PG Semboro, Widodo Kardjianto, pada item 2 dari pengumuman
tersebut tertulis “tanggal 17 s/d 22 Desember 2012 : Pembayaran melalui
rekening masing-masing petani atau cash”.
Sampai berita ini
diturunkan pihak PG Semboro belum dapat dikonfirmasi terkait keterlambatan
masuknya sejumlah uang kerekening petani tersebut, “belum ada yang datang” ucap
petugas keamanan PG, yang menjelaskan bahwa pimpinan PG Semboro tidak sedang
ditempat.
Diberitakan sebelumnya,
petani yang mengantri untuk mengurus rekening di unit layanan khusus BRI
mengaku kecewa. Mereka merasa di permainkan Pabrik Gula Semboro. Pasalnya
saat mengambil dana sharing Gula dan Tetes di Unit Layanan Khusus Bank BRI,
ternyata didapati rekeningnya masih kosong.