Translate

Iklan

Iklan

Ratusan SLO Pelanggan PLN Diduga Dipalsukan

2/25/13, 21:00 WIB Last Updated 2013-02-25T18:11:01Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Ratusan pelanggan baru PLN diduga tidak memiliki Sertifikat Layak Operasi (SLO). Namun lampu dimasing-masing pelanggan tersebut sudah dinyalakan.  Hal ini Diduga karena ada pemalsuan data.

Ketua LSM Sakera, HM Mardjatmo, mengungkapkan, data pelanggan baru PLN diwilayah rayon Kalisat Sertifikat layak operasinya, diduga dipalsukan. Indikasi pemalsuan itu dengan ditemukan data sebanyak 60 pelanggan yang nomor dan tanggal kwitansi pembayarannya sama.

Bahkan informasinya terdapat sekitar 700 pelanggan baru yang bernasib sama,”Keluarnya SLO yang tanpa prosedur itu jelas akan merugikan pelanggan baru karena instalasi listrik di rumah pelanggan dikhawatirkan tidak sesuai standar PLN. kata Mardjatmo, Senin (25/2).

“Kami mendesak pihak PLN proaktif untuk mengusut tuntas dugaan terjadinya pemalsuan data SLO pelanggan baru itu,” tegas Mardjatmo yang saat ini masih menjabat pengurus Akli Jember

Kepala Rayon PLN Kalisat, Allatip, mengatakan, temuan itu akan ditindaklanjuti dengan menelusuri keberadaan SLO pelanggan baru. “Kalau tidak ada SLO, kemungkinan yang menyalakan oknum petugas PLN atau pihak CV,” jelasnya.

Penilaiannya, kasus tersebut tidak bisa ditimpakan ke masyarakat. “Kebiasaan pelanggan baru tidak mengerti apa itu SLO, yang penting sudah bisa menyala. tambahnya

Lebih jauh Allatip menerangkan, PLN hanya memperlancar penyambungan aliran listrik calon pelanggan baru. Ketika pelanggan belum mempunyai SLO, petugas PLN hanya memasang boks sekring dan KWH meter saja.

“Kalau sudah ada SLO-nya bisa dinyalakan. Ini untuk menjamin bila dialiri strum sudah aman. SLO itu yang mengeluarkan dua lembaga, yaitu Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik (Konsuil) dan Perhimpunan Perlindungan Instalasi Listrik (PPIL).”

Untuk mengantisipasi tidak terjadi lagi, Allatip berjanji akan terus meningkatkan pemasaran keliling  (Sarling). Targetnya pemahaman tentang proses pasang baru dan pentingnya SLO bagi masyarakat.

Koordinator Petugas P2TL, Rion Febri, menegaskan, kasus tersebut lebih mengarah kepada pemalsuan data syarat SLO. Untuk mendapatkan SLO, instalasi listrik di rumah pelanggan baru digambar. Petugas yang menggambar dari CV.

“Gambar instalasi tersebut sebagai syarat dikeluarkannya SLO oleh lembaga yang bersangkutan, Kalau SLO belum ada, maka tidak bisa diaktivasi. Berarti kasus ini adalah pemalsuan data SLO” Terang Rion Febri. (edw/dins)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ratusan SLO Pelanggan PLN Diduga Dipalsukan

Terkini

Close x