Translate

Iklan

Iklan

Dianggap Tidak Netral, Warga Tuntut BPD Dan Panitia Pilkades Dibubarkan

4/01/13, 22:49 WIB Last Updated 2013-04-02T15:54:37Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Ratusan simpatisan bakal calon (Balon ) Kepala Desa (Kades) yang ditolak Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Senin (1/04), meluruk kantor kecamatan Umbulsari Jember. Mereka menuntut agar BPD dan Panitia Pilkades dibubarkan.


Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dan Badan Permusyawatan Desa (BPD) dianggap tidak netral dan tidak becus. Pasalnya dalam menjalankan tugas untuk menyelenggarakan pilkades yang digelar bulan Mei mendatang disinyalir ada keberpihakan terhadap salah satu calon.

Sejak pukul 08.00 WIB, ratusan peserta aksi sudah memenuhi halaman kantor kecamatan. Mereka  datang dari beberapa dusun yaitu Dusun Wonoroto, Krangkongan, Sundoan, Pulosari, dan Rowo kalong. Sambil mengadakan orasi secara bergantian, menuntut agar BPD dan Panitia pilkades dibubarkan.

Aksi ini dilakukan karena panitia disinyalir tidak netral dan terindikasi ada keberpihakan kepada salah-satu calon. “Bakal calon (Balon) yang bernama Harto ditolak, hanya karena bisa membayar uang pendaftaran sebesar 20 juta dari 36 juta yang di tentukan panitia” Ungkap korlap Aksi, Said

Kemudian Harto pulang untuk lengkapi kekurangannya, namun saat kembali sore harinya pendaftaran sudah ditutup.  Namun panitia menerima pendaftaran Heni, padahal istri kepala desa (incamben: red) yang juga mendaftarkan sebagai balon tersebut, persyaratannya juga tidak lengkap.

“Apakah ini panitia tidak berpihak, untuk itu kami atas nama masyarakat Umbulsari meminta kapada pihak terkait agar panitia dan BPD dibubarkan, apabila tuntutan ini tidak di realisasi, kami akan mengeluarkan massa yang lebih banyak lagi,” tambah said dengan nada geram.

Untuk mencari jalan keluar, Muspika menerima pewakilan warga agar duduk bersama dengan panita dan BPD, sekitar kurang lebih 5 jam perdebatan berlangsung cukup alot di ruangan kerja camat, bahkan warga  sempat emosi dan menghakimi panitia dan BPD ketika keluar dari ruangan camat hendak berpindah ke ruangan lain untuk mendiskusikan pengambilan keputusan, beruntung petugas dengan sigap melerai.

Alhasil tepat jam 15.06 wib panitia , BPD dan perwakilan warga menemukan kesepakatan setelah sebelumnya Panitia menghubungi Ibu Heni (istri kepala desa) yang memutuskan mengundurkan diri.

Usai kesepekatan ketua panitia Abdul somad saat yang didampingi ketua BPD Ahmad suyono mengatakan ‘’kami akan membuka kembali pendaftaran calon kades mulai besok Selasa (2/4) jam 08.00 WIB, dan berahir pada hari Rabu (3/4) jam 17.00 WIB, siapa  saja yang mau mencalonkan silahkan”. ujar panitia. (yond).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dianggap Tidak Netral, Warga Tuntut BPD Dan Panitia Pilkades Dibubarkan

Terkini

Close x