Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Paska melakukan relokasi PKL beberapa waktu
lalu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mulai melaksanakan rekayasa arus
lalu lintas dan membersihkan saluran air
di sekitar pasar Tanjung Jember.
Menurutnya, pembersihan
saluran air ini merupakan jawaban atas permintaan warga sekitar, yang mengaku terkena
dampak meluapnya saluran air saat musim penghujan. Untuk itu Joko berharap agar pedagang dan
masyarakat ikut menjaga kebersihan saluran air dan tidak membuang sampah
sembarangan. (edw/midd)
Kepala
Bidang Kebersihan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Jember Joko Soelistyo mengatakan bahwa
pembersihan salurtan air di sekitar lokasi pasar tanjung ini dimaksudkan untuk
meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan aktifitas perekonomiannya
di pasar Tanjung.
Pasalnya,
lanjut Joko, pada hampir setiap musim penghujan, saluran air di sekitar pasar
tanjung meluap, dan terkadang menggenangi kawasan pasar dan warga sekitar pasar
Tanjung Jember. Hal ini dikarenakan banyaknya sampah yang memenuhi saluran air,
sehingga menghambat jalannya air dalam saluran air di pasar tanjung itu.
Selama ini,
sambung Joko, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang kesulitan membersihkan
saluran air di sekitar pasar Tanjung, karena banyaknya PKL yang menempati
trotoar dan jalan di atas saluran air itu. “Sekarang sudah bisa dibuka beton
penutup saluran airnya. Sehingga, ada petugas yang bisa masuk ke saluran air
dan membersihkan sampahnya,” ujar Joko Rabo (17/9).