Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Antisipasi teroris, Imigrasi di wilayah Jember
meningkatkan pengetatan pembuatan paspor khususnya kepada warga yang
berdimisili di wilayah Tapal Jawa Timur.
Baik warga Negara
Indonesia maupun asing “Kami memang mendapatan instruksi memperketat permohonan
pengurusan passport. untuk mengantisipasi aliran radikalisme,” Demikian disampaikan Kepala Kantor Imigrasi
Jember Rudiara Rahmad Kosasih, Senin (18/1) .
Secara formal akan
memperketat penelitian berkas pengajuan dari pemohon, serta pengawasan informal
ketika dilakukan proses wawancara. “Meski belum ada yang terindikasi terlibat
jaringan terorisme, namun kantor Imigrasi kelas II Jember telah menerima
sejumlah nama daftar hitam dari Dirjen Imigrasi untuk diwaspadai, ” jelasnya.
Rudiara juga mengatakan,
untuk meningkatkan kewaspadaan, kantor Imigrasi Jember melakukan screanning
terhadap seluruh calon pemilik paspor sekaligus melakukan pencocokan dan
penelitian data sebagaimana diperoleh dari Dirjen Imigrasi.
“Memang ada data nama yang
masuk pada kami, namun itu bersifat rahasia negara, sehingga tidak bisa untuk
publik. Tapi yang jelas, untuk pemohon paspor dari Jember dan sekitarnya hingga
saat ini masih belum ada yang terindikasi masuk jaringan teroris,” ujarnya.
Guna keperluan pendalaman
proses screanning, pihaknya melakukan koordinasi lintas sektoral, dengan
Kepolisian, Kodim 0824, Kantor Kementerian Agama, Kejaksaan, serta pemuka
agama. “Secepatnya kami akan melakukan koordinasi lintas sektoral, agar kami
mengetahui peta daerah yang perlu diwaspadai,” imbuhnya.
Selain itu, Rudiara juga
mengaku telah mendapat surat resmi dari beberapa instansi terkait seperti
kepolisian, Badan Intelejen Nasional (BIN) dalam penanggulangan teror serta yang
berisi sejumlah nama yang diindikasikan
terlibat jaringan radikal.
“ika mereka mengajukan
permohonan passport kantor imigrasi diminta segera berkoordinasi dengan aparat
keamanan setempat,” pungkasnya. Karena menyangkut keaman nasional, Rudiara
tidak bersedia menyebutkan nama-nama yang masuk dalam daftar cekal lebih rinci.
(midd)