Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kerja
keras Tim Gabungan sejak Jumat (2/3/2018) siang, akhirnya berhasil selamatkan
Paus raksasa yang terdampar di perairan laut Situbondo, Jawa Timur.
Para nelayan bahu membahu berusaha membawa ikan Paus itu
ke tengah, namun gagal. Kemudian warga menghubungi petugas BPBD dan Satpolair
Polres Situbondo. Menurut Kabid
Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Gatot Trikorwan juga akan mendapat bantuan
dari tim penyelamat Bali. (mam).
Evakuasi binatang laut
jinak tersebut memakan waktu hingga sekitar 3 jam. Upaya evakuasi dengan cara
menghalau hewan mamalia itu berlangsung dari pukul 22.00 wib Jumat (2/3/2018)
hingga Sabtu (3/3/2018) dini hari 01.00 wib. Kata Armand (45), Ketua tim Jasalindo sport,
sebuah komunitas olahraga laut
"Mamalia ini, cenderung
bergerak ke darat. Jadi, cara kita berupa mengusir dari depan. Kita kasih
berisik, awal kita tarik, sampe beberapa mil. Ekornya yang menghadap ke laut,
kita putar. Kita kasih berisik dengan
jet ski. Terus kita memutar-mutar di depannya, dibarengi 2 jet ski serta 5 perahu nelayan tradisional,," Jelasnya.
Strategi itu cukup efektif.
Berikutnya ia minta perahu membuat manuver di posisi arah sebelum pantai atau
di sebelah selatan ikan tersebut. Ini efektif membuat si ikan bergerak menjauhi
kebisingan itu hingga ia bergerak ke arah laut yang lebih dalam dan Paus itu, leluasa
berenang di selat Madura.," tambahnya.
Hal senada disampaikan petugas
Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Benoa Bali,
Yuliono. Menrutnya, Perahu nelayan bertugas menggiring paus ke tengah laut
karena beberapa kali satwa tersebut seakan enggan kembali ke tengah laut.
Menurut aktivis Indonesia
Green, Agung Hariyanto, jika dalam keadaan sakit perilakunya demikian. "Biasanya,
paus yang cederaatau sakit cenderung mencari tempat istirahat. Binatang itu
butuh untuk menenangkan diri. Bersyukur sudah dapat diatasi. Mari kita jaga
biota laut kita yang semakin langka ini," ucapnya.
Menurut Kasat Polair
Polres Situbondo AKP Lukman Hadi,SH bahwa,
evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai elemen, seperti Media, Satpolair,
Pos TNI AL, BPSPL, P2DKP Kopen hagen, POSS, Puskeswan Jangkar, BKSDA, Polhut serta
Polsek Jangkar dan Koramil.
Pantauan media ini di
lokasi, bahwa Tim Gabungan yang datang ke
lokasi sejak Jumat (2/3/2018) siang, sekitar jan 14.00 Wib terus mengupayakan penyelamatan
Ikan Paus yang Terdampar diperairan laut pada koordinat 7 42' 51 '' LS - 114
12' 27" Jangkar Situbondo.
Informasi terdamparnya Paus
diterima Pos Kamladu TNI AL dan diteruskan ke Satpolair Polres Situbondo,
Polsek Jangkar, Koramil Jangkar dan
Syahbandar Jangkar. Sekitar pukul 13.00 wib, personil gabungan Satpolair
Polres, Polsek Jangkar, TNI AL, BKSDA, PSDKP dan Kopenhagen Zoo Baluran turun
di lokasi.
“Tim langsung melakukan
upaya pengamanan dan penyelematan berupa tindakan preventif dengan cara menutupi
dengan karpet dan menyirami kulit Paus untuk menjaga supaya kulit tetap dalam
keadaan basah sehingga selaput lendirnya terjaga dengan bai”. Kata salah-satu
petugas
Menurut petugas BKSDA,
Paus warna kulit hitam sepanjang 30 m itu jenis Sperm Whale. Kapolsek Jangkar
Iptu Pramana bersama personil Satpolair menghimbau kepada masyarakat yang ingin
melihat Paus diminta untuk tidak terlalu dekat karena membahayakan bagi Paus.
Diberitakan sebelumnya, terdamparnya
paus diketahui nelayan Jum’at (2/3/2018) pagi sekitar 200 meter dari tepi
pantai, dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jangkar. Warga nelayan
curiga ada semburan air besar yang dilihat
dari pinggir laut, setelah didekati ternyata seekor ikan Paus.