
Namun, niatan tersebut
tercoreng dengan kesalahan beberapa foto dalam Buku I. Kesalahan utama terjadi
dalam penyebutan sumber dan deskripsi dari isi foto. Seperti pada dokumentasi
Foto No. 4.18 hal. 127, Foto No. 4.21 hal. 130, Foto No. 4.22 hal. 130 Foto No.
4.30 hal. 135 yang sumbernya dari Afton tanpa menyebutkan sumber aslinya dan
deskripsinya tidak sesuai dengan sumber awal yang berasal negeri Belanda.
Demikian ditemukan Ketua
TBB Salam Y. Setiyo Hadi yang diungkapkan dalam surat tertanggal 09 Oktober
2012
No. 25/TBB-SALAM /X/ 2012,
tentang kesalahan Isi Dan Revisi Buku DPRD Sekretaris DPRD Kab. Jember yang
disampaikan kepada Sekretaris DPRD Kabupaten sebagai penanggung jawab penulisan
dan penerbitan Buku DPRD dalam perkembangan kabupaten jember
Selain itu, menurut Yopy
panggilan akrap Y. Setiyo Hadi, dalam buku tersebut perlu juga ditambahkan
keterangan tentang asal muasal pemerintahan di Kabupaten Jember. Hal yang
menjadi kenyataan dan realitas yang diakui umum bahwa adanya Kadipaten
(Regenschap) Poeger yang luasnya hampir sama dengan Kabupaten Jember saat ini.
Ini tidak dibukukan dalam buku ini.
Oleh karena itu, buku ini menurut
aktifis asal Kencong ini perlu dikaji ulang isinya dan menarik dari peredaran
di masyarakat untuk menghindari kesalah-pahaman yang mungkin terjadi. “Jika
tidak segera direvisi, kami akan menyampaikan persoalan ini ke kedutaan Belanda.
Ungkapnya, Jumat (12/10) di Jember. (eros)