Korban |
Laporan ini dilakukan lantaran
korban merasa terancam jiwannya, atas percobaan pembunuhan dengan cara berusaha
membacok dirinya. Demikian aku Wahyudi , kamis (18/10)saat wartawan mendatangi
rumah korban.
Korban yang tercatat
sebagai Guru SDN Mandiro 1 Kecamatan
Tegal Ampel tak mengelak jika dirinya baru saja dibacok menggunakan clurit,
untungnya serangan itu berhasil ditangkisnya walau tangan kirinya mengalami
luka.
”Sebenarnya saya enggan melapor
ke polisi tapi karena kejadian kekerasan ini sudah terjadi kedua kalinya dan
nyawa saya terancam, terpaksa saya tempuh ke jalur hokum sebagai jalan
penyelesaiannya,” ujarnya.
Kejadian itu bermula Rabu
(17/10) sekitar pukul 08.30 pagi, korban yang baru saja datang dari kantor
Dispendik berencana ke sekolahnya, namun dalam perjalanan berpas-pasan.
Saat itulah keduanya
saling bertatapan, merasa tertantang terlapor yang merupakan rekan kerja istri
korban PNS guru di SDN Mandiro 2
Kecamatan Tegal Ampel ini memilih turun dari motornya dan langsung mengeluarkan
clurit dari dalam tasnya.
Korban yang waktu itu juga
turun bermaksud menanyakan kenapa kok berhenti, langsung diserang dengan
membacokkan clurit ke tubuhnya, untungnya korban berhasil menangkis serangan
itu. Warga sekitar yang mengetahui kejadian perkelahian tersebut langsung
melerainya.