Translate

Iklan

Iklan

Diduga Kualitas Buruk, Proyek Rehab Kali Rembangan Rusak

10/19/12, 15:53 WIB Last Updated 2012-10-19T08:53:38Z


Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Proyek rehab kali Rembangan Patrang Jember di disinyalir tidak sesuai RAB. Disamping bahan campurannya  asal-asalan,  papan namanyapun sejak awal tidak dipasang.

“Sejak awal papan nama proyek ini tidak terpasang mas. campurannya kayaknya juga tidak sesuai RAB. Ini bisa sampeyan perhatikan”.  Kata Mulyadi, warga sekitar lokasi proyek sambil mengambil contoh semen campuran pasir yang hancur saat diremas.

Masih menurut Mulyadi, “saya malah di adu domba, oleh oknum plaksana proyek dimana saya difitnah menerima uang  500.000,-  dengan warga hingga masalah ini dibawa ke tingkat RT,” geram
Mulyadi yang juga seorang wartawan mingguan.

Berdasarkan hasil Investigasi wartawan Gempur di lapangan Kamis (18/10), ditemukan banyaknya kerusakan yang terjadi di lokasi proyek. PPTK Dinas Pengairan Didik Kuswinardi saat ditemui wartawan di kantornya (18/10) mengungkapkan, “kami belum tahu mas jika ada kerusakan proyek rehab kali Rembangan di Jl Nusa Indah Patrang.Tapi terima kasih atas informasi, ya kerjasama seperti ini yang kami harapkan baik dari pihak media maupun LSM untuk mengawal proyek jika ada temuan“ katanya

Masih menurut Didik, “proyek ini berasal dari dana APBD dengan dana sekitar 196 juta dengan pelaksana CV Ayu Wijaya dan karena masih dalam masa pemeliharaan 6 bulan maka pihak CV  wajib untuk mengerjakan kerusakan yang terjadi” ungkapnya.

Sementara pihak CV Ayu Wijaya saat dibel hp tak aktif dan di sms tak membalas. Selang sehari berikutnya Jum’at (19/10) di lokasi proyek , wartawan media ini juga menemui P Joyo yang mengaku pelaksana dari CV Ayu Wijaya. Saat diklarifikasi terkait kerusakan proyek yang dikerjakan menyatakan, “akan kami perbaiki segera mas“ Janjinya singkat. (midd)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Diduga Kualitas Buruk, Proyek Rehab Kali Rembangan Rusak

Terkini

Close x