Translate

Iklan

Iklan

Ungkapkan Rasa Syukur, Nelayan Puger Gelar Tradisi Larung Sesaji dan Ritual Petik laut

11/29/12, 19:00 WIB Last Updated 2012-12-02T16:56:24Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Nelayan Puger, gelar Larung Sesaji Petik Laut. Tradisi ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas keselamatan dan limpahan rejeki.


Acara yang digelar di pantai laut selatan ujung timur pulau jawa ini berlangsung sangat meriah, ribuan warga dari berbagai daerah memadati ruas jalan-jalan. Akibatnya jalan menuju pantai Puger Kabupaten Jember propensi Jawa Timur sejak pagi hari macet total.


Ritual ini sudah menjadi agenda tahunan nelayan Puger yang digelar setiap bulan asuro. “Agar dapat menjadi icom Jember dan menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara, Tradisi ini terus akan kami lestarikan” Demikian ungkap Kepala Desa Puger Wetan, Edi Suwoko kepada media ini Kamis (29/11).

“Larung sesaji Petik laut ini dilaksanakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, atas keselamatan dan keberhasilan usaha nelayan, sehingga kesejahteraan nelayan akan semakin bertambah” Harapnya.

Sebelum dilarung kelaut, jejangkeping sesaji (pelengkap sesaji), yang terdiri dari nasi kuning yang dibentuk bak gunung dan berbagai hasil bumi dimasukkan kedalam miniatur perahu.

Kemudian Usai dibuka acara ritual ini oleh Camat Puger, Anwar sanusi dan dibacakan do’a bersama oleh ketua adat setempat, Sesaji (jolen: sebutan warga puger) tersebut diarak keliling kampung oleh ratusan warga yang berpakaian tradisional dengan diiringi musik gamelan dan tampilan berbagai macam kesenian tradisional.

Selanjutnya jolen-jolen tersebut kembali diarak menuju pelabuhan, dan dinaikan perahu dan dibawa ke tengah laut untuk dilarung. Sementara ratusan perahu nelayan sudah bersiap mengiringi perahu pembawa jolen yang nantinya akan diperebutkan ditengah laut. Dari sekian banyak jolen yang dilarung, jolen dalam miniatur perahu itulah yang jadi perebutan.

Ajang berebut sesaji bagi masyarakat merupakan momen kegembiraan tersendiri bagi nelayan. Selain ada nilai ekonomis, masyarakat meyakini bahwa yang mendapatkan sesaji dalam miniatur perahu tersebut akan mendapat berkah yang sangat besar.

Masyarakat tampak antusias menaiki perahu motor untuk berebut mendapatkan sesaji yang tengah dilarung ke tengah laut. Sehingga sempat terjadi ketegangan saat perahu motor warga menabrak perahu pembawa jolen, namun kejadian ini tidak sampai menganggu prosesi acara. (rus)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ungkapkan Rasa Syukur, Nelayan Puger Gelar Tradisi Larung Sesaji dan Ritual Petik laut

Terkini

Close x