
Berdasarkan data yang dihimpun, Tahun 2012 tercatat sekitar 162 penderita, 5 di
antaranya meninggal dunia. Sementara di awal bulan Januari saja, sejak tanggal 1 sampai 9 Januari sudah terdapat 21 orang penderita. Wabah Ini di perkirakan
masih akan mengalami peningkatan hingga akhir tahun 2013 mendatang.
“jika melihat dari data sementara
tersebut dapat di prediksi bahwa jumlah penderita DB untuk tahun 2013 ini
akan Lebih besar di banding tahun sebelumnya, kami prediksikan jumlah penderita
DB akan bertambah,” ujar Kepala Pengendali Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
(P2PL), dr Arif Sudibyo saat dikonfirmasi wartawan Jum’at (11/1)
Guna menekan lonjakan jumlah
penderita menurut Arif, pihak Dinas Kesehatan Bondowoso sudah melakukan berbagai upaya termasuk
salah satunya melakukan Foging di Tempat yang positif terjangkit DB serta
melakukan penyuluhan kepada masyarakat melalui tenaga medis dan poster untuk menyadarkan masyarakat
akan bahaya penyakit DB dan upaya pencegahannya.
Arif juga menjelaskan
bahwa memasuki tahun 2013 dan 2014 mendatang Bondowoso akan mengalami siklus DB
lima tahunan. Dimana berdasarkan catatan, Bondowoso pernah mengalami
lonjakan penderita DB yakni pada tahun 2006 dan tahun 2010 yang
menjadi 2 kejadian luar biasa.
Karena Itu, dokter Arif
mengharapkan kepada seluruh masyarakat Bondowoso untuk tetap waspada dan berpartisipasi
dalam menekan penyebaran wabah penyakit DB dengan cara melakukan 3 M Plus,
yakni menguras, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas
yang bisa menampung air serta menaburkan bubuk anti jentik di
tempat penampungan air yang sulit di kuras.