Panitia Pemilihan Kepala Desa
(Pilkades) dan Badan Permusyawatan Desa (BPD) dianggap tidak netral dan tidak becus. Pasalnya dalam menjalankan tugas untuk menyelenggarakan pilkades yang digelar bulan Mei mendatang disinyalir ada
keberpihakan terhadap salah satu calon.
Sejak pukul 08.00 WIB, ratusan peserta aksi sudah
memenuhi halaman kantor kecamatan. Mereka datang dari beberapa dusun yaitu Dusun Wonoroto, Krangkongan, Sundoan,
Pulosari, dan Rowo kalong. Sambil mengadakan orasi secara
bergantian, menuntut agar BPD dan Panitia pilkades dibubarkan.
Aksi ini dilakukan karena panitia disinyalir
tidak netral dan terindikasi ada keberpihakan kepada salah-satu calon. “Bakal calon (Balon) yang bernama Harto ditolak, hanya karena bisa membayar uang pendaftaran sebesar 20
juta dari 36 juta yang di tentukan panitia”
Ungkap korlap Aksi, Said
Kemudian Harto pulang untuk lengkapi kekurangannya, namun saat kembali sore harinya pendaftaran sudah ditutup.
Namun panitia menerima pendaftaran Heni, padahal istri kepala desa (incamben:
red) yang juga mendaftarkan sebagai balon tersebut, persyaratannya juga tidak lengkap.
“Apakah
ini panitia tidak berpihak, untuk itu kami atas nama masyarakat Umbulsari
meminta kapada pihak terkait agar panitia dan BPD dibubarkan, apabila
tuntutan ini tidak di realisasi, kami akan mengeluarkan
massa yang lebih banyak lagi,” tambah said dengan nada geram.
Untuk mencari jalan keluar, Muspika menerima pewakilan warga agar duduk bersama dengan panita dan
BPD, sekitar
kurang lebih 5 jam perdebatan berlangsung cukup alot
di ruangan kerja
camat, bahkan warga sempat
emosi dan menghakimi panitia dan BPD ketika keluar dari ruangan camat hendak berpindah ke ruangan
lain untuk mendiskusikan pengambilan keputusan, beruntung petugas dengan
sigap melerai.
Alhasil
tepat jam 15.06 wib panitia , BPD dan perwakilan warga menemukan kesepakatan
setelah sebelumnya Panitia menghubungi Ibu Heni (istri kepala desa) yang memutuskan mengundurkan diri.
Usai
kesepekatan ketua panitia Abdul somad saat yang
didampingi ketua
BPD Ahmad suyono mengatakan ‘’kami akan membuka kembali
pendaftaran calon
kades mulai besok Selasa (2/4) jam 08.00 WIB, dan berahir
pada hari Rabu (3/4) jam 17.00 WIB, “siapa saja yang mau
mencalonkan silahkan”. ujar panitia. (yond).