Translate

Iklan

Iklan

Banyuwangi Expo Ricuh, Dilarang Bernjualan PKL Luar Kota Melawan

12/10/13, 23:00 WIB Last Updated 2013-12-13T00:47:08Z
Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Banyuwangi Expo 2013 di Gesibu Blambangan yang dibuka Bupati Abdullah Azwar Anas, diwarnai kericuan. Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) dari luar kota protes karena dilarang dagang.

Saat mereka hendak menggelar barang daganganya (jualannya) dihari kedua ditengah area Expo yang dibuka Bupati Banyuwangi Minggu (9/12) dan akan berlangsung hingga 16 Desember 2013 dilarang oleh Camat Banyuwangi Kota, Abdul Aziz Hamidi.

Beberapa PKL yang terlanjur menggelar dagangannya di area Expo Kuliner sekitar pukul 16.30 Senin (10/12) tersebut ngotot tidak mau mengemasi dagangannya. Dalih mereka, dimana-mana ada expo sudah biasa nimbrung menggelar dagangan demi sesuap nasi.”Kami sudah jauh-jauh datang dari Malang, Surabaya bahkan Padang, Sumatera, masa dilarang dan tidak boleh membuka dagangan di sini (Banyuwangi,Red) ?,” keluh Rudi, perwakilan PKL asal kota Malang.

Sementara Camat Abdul Azis Hamidi, memberikan penjelasan dan secara tegas melarang para PKL luar kota itu menggelar dagangannya di areal expo. Karena menurutnya, expo 2013 tersebut diperuntukkan warga dan masyarakat luas Banyuwangi.”Untuk PKL luar kota Banyuwangi, memang tidak boleh. Jadi mohon pengertiannya, areal sini (sekitar area kuliner, Red) harus steril dari PKL,” tandasnya.

Meski diberikan penjelasan tetap saja para PKL luar kota itu ‘ngeyel’, akhirnya habis kesabaran Camat Abdul Azis Hamidi, lalu langsung mengontak petugas Satpol PP. Tidak berselang lama, Ripa’i, komandan Satpol PP yang juga PPNS bersama puluhan anggotanya datang untuk menertibkan sampai akhirnya mereka membongkar barang dagangannya dan berangsur-angsur keluar dari area. (Hakim Said/Sujiono)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Banyuwangi Expo Ricuh, Dilarang Bernjualan PKL Luar Kota Melawan

Terkini

Close x