Jember, MAJALAH GEMPUR.Com. Kelihaian Muhamad Halim Suro Permadi, 24
warga Dusun Pasar, Desa/Kecamatan Ledokombo berakhir. Pasalnya pencuri kotak
amal Masjid 7 kali ini, Selasa subuh (11/3) tertangkap warga
Dalam pemeriksaan, pelaku dengan jujur membeberkan jika dirinya sudah berkali-kali melakukan pencurian kotak amal. Bahkan tidak hanya di Kabupaten Jember saja. Dirinya juga melakukan pencurian kotak amal di Kabupaten Banyuwangi. “Pernah saya mencuri juga saat bekerja di took banyuwangi,” ujarnya.
Diakuinya, hasil dari jerih payahnya membedah kotak amal, dipakainya untuk kegiatan sehari-hari. Seperti makan, membenahi Handphone , bahkan untuk membayar warnet. “Ya saya buat facebook-an di warnet kadang,” akunya.
Namun ternyata penyakit itu tidak juga hilang. Saat keinginannya kambuh lagi, dirinya akhirnya kembali mencuri. Tersangka menjelaskan, 7 lokasi yang pernah menjadi sasarannya adalah 2 kali di Jelbuk, 3 kali di Kalisat, 1 kali di Mayang, dan satu kali di Banyuwangi.
Modus yang dilakukan adalah mencongkel gembok kotak amal Masjid dengan menggunakan sebuah Tang. Begitu kotak terbuka, uang didalamnya langsung dikuras habis. rata-rata uang yang di[eroleh tak banyak. “Kadang 40 ribu, kadang 50 ribu. Tidak pasti,” jelasnya pelaku. (mif)
Akibat aksinya mencuri
kotak amal di sebuah Masjid di Desa Sukoreno, Kalisat, pelaku digelandang ke
Mapolsek Kalisat. Beruntung warga masih bisa menahan diri, sehingga pelaku
tidak sampai babak belur. Bersama barang bukti uang Rp 51 ribu dan kotak amal
yang kuncinya sudah dirusak, pelaku diserahkan ke Mapolres Jember untuk
mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Dalam pemeriksaan, pelaku dengan jujur membeberkan jika dirinya sudah berkali-kali melakukan pencurian kotak amal. Bahkan tidak hanya di Kabupaten Jember saja. Dirinya juga melakukan pencurian kotak amal di Kabupaten Banyuwangi. “Pernah saya mencuri juga saat bekerja di took banyuwangi,” ujarnya.
Diakuinya, hasil dari jerih payahnya membedah kotak amal, dipakainya untuk kegiatan sehari-hari. Seperti makan, membenahi Handphone , bahkan untuk membayar warnet. “Ya saya buat facebook-an di warnet kadang,” akunya.
Diakuinya, hingga saat ini
dirinya sudah pernah mencuri sebanyak 7 kali. Keesemuanya di Masjid. Enam lokasi dilakukan di Jember, sementara di
Banyuwangi, dia mengaku hanya satu kali saja melakukan pencurian. Saat
melakukan pencurian kotak amal di Mayang dua tahun lalu, dirinya pernah
tertangkap oleh warga. Namun dirinya dilepaskan karena berjanji tidak
mengulanginya lagi.
Namun ternyata penyakit itu tidak juga hilang. Saat keinginannya kambuh lagi, dirinya akhirnya kembali mencuri. Tersangka menjelaskan, 7 lokasi yang pernah menjadi sasarannya adalah 2 kali di Jelbuk, 3 kali di Kalisat, 1 kali di Mayang, dan satu kali di Banyuwangi.
Modus yang dilakukan adalah mencongkel gembok kotak amal Masjid dengan menggunakan sebuah Tang. Begitu kotak terbuka, uang didalamnya langsung dikuras habis. rata-rata uang yang di[eroleh tak banyak. “Kadang 40 ribu, kadang 50 ribu. Tidak pasti,” jelasnya pelaku. (mif)