Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Puluhan warga Desa Curah Lele meminta Kepala
Desa Curah Lele memberi penjelasan langsung kepada rakyat terkait polemik alih
program pembangunan yang telah dituangkan dalam Perdes ABDes tahun 2013.
Sementara itu Kepala Desa Curah Lele, H.
Shiddiq, belum memberikan keterangan apapun terkait tuntutan warganya. Saat dihubungi
lewat telphon, tak ada jawaban. Bahkan kofirmasi via pesan singkan pun hingga
kini belum ada balasan. (Ruz/Yud)
Hal tersebut terungkap
saat rapat serap aspirasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Curah Lele,
minggu malam kemarin. Menurut Harnapi, ketua BPD, serap aspirasi ini dilakukan
atas desakan masyarakat yang mendesak agar BPD segera mempertemukan Pemerintah
Desa dengan warga dan tokoh masyarakat.
Dijelaskannya, warga
menuntut penjelasan Kades atas pengalihan program pemavingan halaman kantor
desa yang diganti menjadi rehab rumah dinas, serta dialihkannya objek
pembangunan jalan yang sebelumnya sudah dirumuskan dalam rencana pembangunan
desa. Namun sayang, rapat yang melibatkan pengurus RT dan RW beserta tokoh
masyarakat tersebut tidak dihadiri oleh Kades Curah Lele dan diwakilkan kepada
Sekretaris Desa setempat.
Salah seorang tokoh
masyarakat, Taufiq, mengaku kecewa atas ketidak hadiran orang nomor satu di
desanya tersebut. Ia menilai, kepemimpinan Kades yang baru dilantik setahun kemarin
arogan, “sistem pemerintahan di desa ini seperti kerajaan, masyarakat
seharusnya tahu apa hasil dari tilik dusun yang sudah dirumuskan pada tahun
2013 kemarin, dan apa saja yang disetujui,” ungkapnya, dalam rapat yang digelar
di Balai Desa Senin (25/8).