Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dalam sehari, tujuh perahu nelayan karam saat
hendak pergi dan pulang melaut di plawangan pantai Puger. Akibatnya, tujuh perahu
tenggelam, dua diantaranya pecah dan seorang nelayan dilaporkan hilang.
Dari data G-Land Surf Forecast, yang dirilis Polairud
Jember, sejak kemarin, Minggu (24/8), gelombang laut selatan memang sedang
tinggi hingga mencapai 3 meter lebih. Diperkirakan hingga tujuh hari kedepan
kondisi gelombang tersebut tetap tinggi. (Ruz/Yud).
Korban hilang bernama
Sunarto (35), warga Dusun Mandaran II, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger.
Menurut Kepala Unit Patroli Satuan Polisi Perairan (Polair) Jember, Aiptu
Hendro Wiyono, kala itu, korban hendak pulang melaut melawati jalur perairan
plawangan. Namun nahas, ombak yang tinggi menghantam perahu korban hingga pecah,
“perahu korban pecah dan tenggelam di barat daya break water sekitar dua mill,” ungkapnya, Senin (25/8).
Pencarian korban terus
dilakukan anggota Polairud yang dibantu oleh Tim Search and Rescue (SAR) Jember, namun karena gelombang cukup tinggi
upaya tersebut belum membuahkan hasil. “gelombang cukup tinggi, sekitar 2,5
meter, untuk sementara upaya pencarian kami hentikan,” terangnya.
Pantauan dilapangan, satu
unit mobil SAR dan sebuah perahu karet disiapkan oleh petugas. Seorang diantaranya
terus melakukan pemantauan melalui teleskop, “kami akan terus siaga hingga
tujuh hari kedepan,” imbuhnya.