Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Akibat benda tumpul dan bogem mentah puluhan
pemuda, Imron Hamzah (30), merintih kesakitan dan harus dilarikan ke Ruang Unit
Gawat Darurat Puskesmas Kecamatan Kencong, karena sekujur tubuhnya dipenuhi luka-luka.
Atas
kejadian tersebut, korban ahirnya melapor ke Mapolsek Kencong dan berharap
pelaku cepat di proses secara hukum, “saya hanya meminta keadilan, itu saja,”
ungkap korban, Selasa (9/9). (Ruz/Yud/lun).
Kala itu,
korban sedang menonton orkes campursari dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI
ke-69 yang di gelar di Dusun Krajan 1, Desa
Gumuk Banji, Kecamatan Kencong, Minggu malam (07/09) kemarin. Acara yang hiburan itu tiba-tiba berubah
menjadi ajang perkelahian, diduga ia menjadi korban salah sasaran.
Hal ini
diperkuat dari kesaksian Riono, Pasalnya malam itu korban dituduh telah mengadu
domba pemuda Desa Gumukbanji, Kencong dengan pemuda Dusun Sengan, Kecamatan
Jombang, saat malam takbir beberapa bulan lalu yang menyebabkan terjadinya
pertengkaran antara kedua kelompok pemuda itu.
Akhirnya,
pemuda warga Dusun Krajan 1, Desa Patok, Kecamatan Kencong tersebut harus menerima
jahitan di kepala selebar 4 cm. Tak hanya itu, luka lebam di wajah dan beberapa
bagian tubuh mebuat korban hilang kesadaran hingga dianggap linglung. Setelah sadar,
korban mengatakan kalau dia mengenal siapa pelaku pengeroyokan itu.