Puluhan aktivis dan
simpatisan HTI membentangkan spanduk dan poster berisi penolakan terhadap
kenaikan harga BBM, liberalisasi migas dan seruan pengelolaan migas dengan
syari’ah Islam. Aksi dengan tema “Tolak Kenaikan Harga BBM, Kebijakan Dzalim
dan Khianat” digelar serentak di seluruh Indonesia hari ini.
Dalam unjuk rasa ini,
perwakilan aktivis HTI dari kalangan mahasiswa, guru, muballigh dan pengusaha
secara bergantian menyampaikan orasi. “Jokowi yang dipilih oleh rakyat ternyata
mengkhianati rakyat!” cetus Kiayi Ahmad Yasin, pengasuh PP AL Fatah.
Menurutnya, kebijakan
menaikkan harga BBM adalah untuk menyenangkan asing bukan untuk kesejahteraan
rakyat. Kiayi Ahmad Yasin juga mengkritik system demokrasi yang menurutnya
telah melahirkan pemimpin yang tidak memihak pada kepentingan rakyat.
HTI menolak alasan
pemerintah menaikkan harga BBM untuk menyelamatkan APBN. Ketua DPD HTI Jember,
Abdurrahman Saleh menyatakan selama ini dana APBN tidak semua terserap. “Pada
tahun 2013 ada sisa lebih dari Rp 20T, oleh karena itu kebijakan ini harus
ditolak!” ungkapnya.