Translate

Iklan

Iklan

Korban Traficking Bibinya, Ibu Muda Laporkan ke Polisi

12/08/14, 16:30 WIB Last Updated 2014-12-08T17:07:22Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Siti Nafiatur Rohmah (20 th) ibu muda warga Dusun Kemundungan Desa Panti Kecamatan Panti, Senin (8/12) laporkan bibinya Samik (28 th) ke polres Jember atas dugaan trafficking yang dialaminya.


Dari pengakuan ibu berputra 1 ini, dirinya saat itu ditawari pekerjaan bibinya namun tidak dijelaskan kerja dimana dan sebagai apa. Karena kebutuhan ekonomi, korbanpun mau saja saat ditawari pekerjaan, apalagi yang menawari oleh bibinya sendiri, korban langsung percaya.

“Saat itu saya diajak bibi saya ke pertigaan desa yang menuju desa Pakis, sesampai di pertigaan, saya diajak oleh 2 wanita yang tidak saya kenal menuju Rambipuji, setelah itu saya naik bus, cuma dalam perasaan saya, arah bus menuju ke timur,” ujar Rohmah panggilan akrab korban.

Selama perjalanan di dalam bus, korban mengaku tidak ingat apa-apa sama sekali, dirinya seperti dibius, ketika sadar, dirinya berada dalam sebuah gudang yang dipenuhi gambar-gambar tattoo, selama sehari didalam gudang sendirian, korban merasa ketakutan karena berada ditempat yang asing, namun saat malam hari tiba, pintu gudang tempat dirinya di ‘sekap’ ada 2 wanita lagi yang seusianya dimasukkan seseorang sambil menangis.

“Saat itu malam hari, karena ada teman yang baru datang dan menangis terus, saya semakin ketakutan, lalu saya telpon orang tua saya, saat saya telepon, ada 2 lelaki bertubuh besar merampas HP saya, dan merusaknya,” ujar korban.

Keesokan harinya, korban dijemput oleh 2 wanita yang membawanya dari pertigaan Desa Panti Rambipuji Jember, dan naik ankutan umum, ditengah perjalanan, korban nekat melompat dan tertabrak sepeda motor warga setempat, kepada penabrak, korban minta tolong agar segera dibawa menjauh dari angkutan karena takut.

“Yang nabrak saya namanya Dandy dan saya minta tolong kepadanya, dengan menggunakan HP nya, saya menghubungi suami saya, untuk dijemput di Pelabuhan Tanjung Perak,” ujar Korban.

Sementara itu Suswanto suami korban, langsung menjemput istrinya di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, “Saya waktu itu dikasih tau oleh mas Dandy yang menolong istri saya, kata Mas Dandy saya disuruh  jemput di pelabuhan Surabaya,” ujar Suswanto.

Dari Penjemputan istrinya di pelabuhan, Suswanto sempat ketemu dengan Dandy dan menanyakan alamatnya, “Dandy mengaku kepada saya kalau rumahnya di Mamuju Sulawesi, danusai mengantar istri saya, dia langsung balik ke Sulawesi,” ujar Suswanto.

Suswanto sendiri sebelumnya pernah melaporkan kasus istrinya yang hilang ke pihak Polres Jember pada Sabtu (29/11) lalu, saat itu ia juga melaporkan Samik yang tak lain bibinya, karena telah membawa kabur istrinya.

“Dulu saya pernah melaporkan kasus istri saya yang hilang ke Polres Jember mas, bibi saya sempat mengelak kalau membawa kabur istri saya, tapi tetangga saya banyak yang tahu kalau istri saya waktu terakhir kali terlihat bareng dengan bibinya,” ujar Suswanto.

Kini setelah istrinya kembali, Suswanto bersama istrinya kembali melaporkan bibinya ke Polres Jember, “Dulu saya melaporkan bibi karena membawa kabur istri saya, sekarang istri saya yang melaporkan karena mencoba menjual istri saya, saya ingin bibi istri saya ini mempertanggun jawabkan perbuatannya,” ujar Siswanto. (mam/kik/eros)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Korban Traficking Bibinya, Ibu Muda Laporkan ke Polisi

Terkini

Close x