Dalam aksi yang mengklaim perwakilan dari 24 PAC ini sempat tegang.
Pasalnya, massa yang dikawal pihak kepolisian nyegel kantor di Kelurahan
Baratan, Kecamatan Patrang itu. Dengan dalih agar kantor tidak dimasuki pihak
lain. Meskipun begitu, aksi tersebut tidak sampai membuat suasana kantor DPC
memanas.
Aksi ini sebagai bentuk
protes karena karena tiga nama yang muncul saat Konferensi Cabang dianggap
tidak merepresentasikan pilihan dari Pengurus Anak Cabang (PAC). Ketua DPC PDIP
sebelumnya yang juga Wakil Bupati Jember Kusen Andalas tidak masuk dalam tiga
nama yang direkom oleh DPP PDIP.
“Ini sebagai bentuk
ketidakpuasan anggota,” jelas Edi Subagio, Ketua PAC Gumukmas yang mengaku
mewakili 24 PAC di Jember. Dirinya dan 23 PAC lainnya tidak menyetujui ketiga
nama tersebut menjadi Ketua DPC PDIP. Oleh karena itu, mereka melakukan
penyegelan tersebut sebagai bentuk penolakan atas tiga nama yang
direkomendasikan DPP PDI-Perjuangan untuk menjadi kandidat ketua ketika
konfercab beberapa waktu lalu.
Mereka menolak karena para
kandidat dinilai tidak layak untuk memimpin Partai PDI Perjuangan di Jember.
“Kami tetap mendukung DPC yang lama. Kami tidak mau partai dijual ke orang
lain,” tegas Edy. Massa tetap mendukung kepengurusan yang lama dan menolak
kehadiran dari pengurus baru. Penyegelan tersebut akan dilakukan para pengurus
PAC yang menolak sampai diturunkannya kembali SK berisi kepengurusan yang lama.
Karena ini bertujuan untuk
kebesaran partai di masa yang akan datang. “Kami tidak mau PDIP yang
dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan
pilkada mendatang,” tegas Edi. Aksi ini agar didengarkan oleh pengurus yang ada
di pusat, sehingga PDIP tidak dijual kemanapun dalam pelaksanaan pesta
demokrasi pemilihan kepala daerah akhir tahun mendatang.
“Kami tidak ingin PDIP
dipimpin oleh orang yang tidak jelas,” tegas Edi. Hal senada diungkapkan oleh
Suharto, Ketua PAC Bangsalsari. Dia mengatakan dalam konfercab kemarin, ketiga
nama ini tidak dapat melaksanakan musyawarah mufakat untuk menentukan ketua DPC
PDIP. Bahkan, saat deadlock dan diambil alih DPP pun masih belum muncul satu
nama dari ketiganya dan diminta untuk dikembalikan kepada peserta Konfercab.