
Latiahan Di Bandara yang terletak di Desa
Wirowongso, Kecamataan Ajung ini dimaksudkan untuk menanggulangi segala bentuk
ancaman ganguaan keamanan sekaligus mempererat jalinan hubungan pasukan TNI AU
dengan masyarakat.
Latihan terpadu pata tanggal 20
sampai 24 April 2015 mendatang. tersebut akan melibatkan sebanyak 1 Batalyon
Penerjun dari Korps Pasukan Khas (Paskhas ) serta sejumlah pesawat tempur
cangih yang dimiliki oleh TNI AU diantaranya pesawat tempur Skuadron 32, 21 dan
pesawat Skuadron 4.
selain itu juga melibatkan pesawat jenis
C212 kassa untuk misi pengintaiaan serta pesawat Super Tukano yang akan membawa
para penerjun dari TNI AU.
Komandan Lanud Abdurahmand Sahaleh,
Marsma TNI Sungkono mengatakan latihan terpadu yang akan digelar merupakaan
bentuk kesiapaan seluruh personil TNI AU dalam menghadapi segala ancamaan
ganguaan keamanan dari kelompok-kelompok pemberontakan maupun terorisme yang
dapat mengancam keutuhan dan kesatuaan NKRI.
"Kita ingin melatih secara
tehnis kesiapaan seluruh pasukan kita dalam upaya merebut kembali suatu wilayah
yang telah dikuasai oleh para aggressor, para penerjun dari pasukan Paskhas
akan memperagakaan sejumlah maneuver pertempuran dalam melakukan
operasi-operasi penyelamataan" terangnya usai meninjau langsung lokasi
latihan di Bandara Notohadinegoro, Jember, Senin (13/4).
Selain itu, latihan terpadu dengan
sandi Garuda Perkasa juga ditujukan untuk memperkenalkan tugas dan fungsi
pasukan Paskhas TNI AU agar mampu lebih mempererat hubungan antara pasukan TNI
AU bersama masyarakat, sehingga diharapkan mampu memupuk rasa cinta tanah air
dan bangsa.
Sementara itu, Bupati Jember
MZA.Djalal menyambut antusias dipergunakaannya Bandara Notohadinegoro sebagai
lokasi latihan tempur yang akan digelar oleh TNI AU.
"kita menyambut positif dipilihnya Jember dalam
latihan TNI AU ini, karena itu menunjukan bahwasannya lapter Notohadinegoro tidak
hanya berfungsi sebagai satu kesatuaan system transportasi udara, melainkan
juga system pertahanan udara yang sangat sentral" kata Bupati Mza.Djalal.
(Edw)