Pasalnya
jika dibiarkan dikhawatirkan akan mengancam makhluk hidup itu sendiri. Mahasiswa Universitas Jember UKM Pecinta Alam Balwani dan Mapala Universitas Muhamadiyah Jember mengaku terkejut dan kecewa
atas rencana besar-besaran penebangan pohon mahoni di PDP Pimpinan Ir.
Sudjadmiko ini.
Kelompok
Aktivis Pecinta Lingkungan Hidup yang sering melakukan penghijauan ditempat inipun menentang keras rencana
penebangan ratusan pohon mahuni yang akan dilakukan Perusahaan Daerah
Perkebunan (PDP) di Kebun Gunung Pasang.
“Kami beberapa tahun terus melakukan penghijauan ditempat ini dan tempat lainnya dimaksudkan agar erosi dan peristiwa banjir tidak terulang kembali. Kami berharap apa yang kami tanam dapat dirasakan, kok ini malah mau ditebang,” kesal Dimas, salah satu
aktivis Minggu (24/5)
Masih kata Dimas, “Kami merasa sia-sia merawat itu, kami meminta kepada
pemerintah harus ikut melestarikan tanaman ini, dan mencegah pemotongan kayu
karena ini sangat membahayakan keselamatan warga. Kalau
tetap akan dilakukan maka kami akan mengajak semua
mahasiswa untuk menolak kalau perlu kami akan unjuk rasa,” ujarnya.
Hal senada juga di
ungkapkan Yanuar salah satu Dosen Universitas Jember yang sedang mendampingi
mahasiswanya.
Kepada wartawan Yanuar mengaku kecewa dan tak percaya jika akan dilakukan
penebangan pohon yang jumlahnya ratusan batang di kawasan yang dulunya pernah
terjadi bencana longsor.
“Kami sebagai
akademisi dan
mahasiswa yang tergabung dalam aktifis pecinta alam terus akan melakukan
penolakan agar tidak dilanjutkan. Seandainya itu memang hak PDP harusnya
melihat dampak yang akan timbul, seandainya nanti terulang kembali apa pihak
PDP mau tanggung jawab? ” tanya Yanuar.
Masih kata yanuar, ” Diatas itu memang hijau mas tapi bukan hijau kayu,
hanya berupa padang rumput dan hutannya sudah mulai gundul maka dari itu kami
para akademisi
dan adik-adik mahasiswa mencoba
melakukan reboisasi,
” tandasnya.
Yanuar
menjelaskan bahwa penolakan yang akan dilakukan oleh pihaknya juga dengan
mengajak seluruh aktifis lingkungan hidup se Jember dan juga meminta dukungan
kepada anggota DPRD serta melakukan aksi penolakan di bundaran DPRD. (dik)