Saat ditemukan, sekitar
pukul 05.00 WIB Minggu pagi (24/5), korban yang di perkirakan berumur 40 tahun ini
dalam kondisi terlentang, berkaos berkrah berwarna hitam, celana jeans berwarna
krem, serta sebuah gelang mirip tasbih di lengan kirinya. Diduga kuat akibat hantaman
benda tajam.
Tragisnya, mulutnya
menganga dan mengeluarkan ceceran darah di kepala bagian belakang. Tak ada kartu identitas apapun yang
melekat ditubuh pria malang tersebut. Namun ada beberapa ciri yang mencolok,
yakni sepasang tatto bergambar burung rajawali dan sebuah jangkar, di kedua lengan
nya.
“Saat itu, saya sedang
Jogging (jalan-jalan) pagi, dan kebetulan melintas di jalan Pansela (Jalur
Pantai Lintas Selatan). Persis di jurang pasir yang mengarah kelaut itu, saya
kaget, saya melihat sesosok mayat,” kata David, warga yang pertama kali melihat
jasad pria tersebut.
Mengetahui adanya mayat
itu, dia langsung melaporkan temuan tersebut kepada perangkat desa setempat. “Jelas
saya takut, dan langsung memberitahu warga yang lain. Kemudian, ditemani
sejumlah warga, saya melapor ke perangkat desa,” ujar David.
Dilokasi peristiwa, sebagian
warga yang penasaran dengan kabar tersebut, kontan memadati tempat ditemukannya
mayat itu. Warga ingin melihat dari jarak dekat guna memastikan wajah korban
yang dengan posisi menengadah di jurang pasir itu.
Kapolsek Kencong, Ajun Komisaris
Polisi Ma’ruf, membenarkan kejadian tersebut. Untuk sementara, pihaknya belum
bisa memastikan apa motif dan penyebab kematian korban. ”Kami masih belum bisa
menyimpulkan apa motif dan penyebab kematian korban,” terangnya.
Diketahui korban bernama Adi
Suryawijaya (36) warga Desa Munder, Kecamatan Yosowilangon – Lumajang. Guna kepentingan penyelidikan, Team
Identifikasi Polres Jember membawa jasad korban ke Rumah Sakit Dokter Soebandi Jember,
untuk memastikan penyebab luka korban hingga korban meninggal dunia. (ruz).