
Api membakar alang-alang
dan tanaman perdu yang mengering di sepanjang lereng gunung dengan ketinggian hingga
1.651 meter di atas permukaan laut (mdpl). Misbakhul Munir Wakil ADM Perhutani
Lumajang mengatakan, bahwa kebakaran mulai pukul 10.00 WIB dengan
lokasi kebakaran di petak 12 dan 19.
"Saat ini, Perhutani dibantu masyarakat
dan relawan Laskar Hijau sudah melakukan upaya pemadaman. Kalau kekurangan
personil, kami akan meminta bantuan BPBD, Satpol PP dan kepolisian," katanya.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. "Tapi biasanya masyarakat
yang melakukan peladangan liar dengan cara membakar alang-alang di sana,"
ujarnya.
Terkait potensi kebakaran
hutan, Misbakhul Munir menyebutkan, bahwa cuaca sangat ekstrem dan vegetasi
sangat kering sehingga mudah terbakar yang menjadi salah-satu faktornya. "Untuk
itu, kami mengimbau masyarakat di sekitar hutan, agar tidak membuat api dan
membuat peladangan liar dengan cara membakar. Karena itu yang selama ini
menjadi pemicu utama kebakaran," himbaunya.
Sementara itu, A’ak
Abdullah Al Kudus, Koordinator aktivis lingkungan Laskar Hijau kepada sejumlah
wartawan mengatakan kebakaran ini diduga dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab.
“Api diduga bermula dari tiga titik, termasuk titik yang pernah dibakar orang
tak dikenal untuk membukan lahan baru,” katanya. (eko)