
“Agenda seperti ini perlu
kita dukung untuk mewujudkan kesamaan persepsi melalui tukar menukar pikiran
demi tujuan yang sama," Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (PLt)
Sekretaris Daerah, Sigit Akbari di
aula Hotel Panorama Jember.
Senin (21/9)
Kegiatan ini penting
karena akan terjadi tukar menukar pikiran untuk tujuan baik. Selain menyamakan
persepsi, juga untuk mengambil kesimpulan dari sebuah permasalahan secara
konstruktif. "Jika persepsinya berbeda-beda, pasti cara menyelesaikan
persoalan juga tidak sama, padahal tujuan sama. Oleh karena itu, kita perlu
duduk bersama, perlu untuk koordinasi dan konsultasi," Menurut Mantan
Asisiten 1,
Sementara ketua Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), berencana akan melakukan
klasifikasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Klsifikasi itu akan dilaksanakan
menyusul pendataan LSM di Jember yang ditargetkan selesai awal tahun 2016
nanti.
langkah itu untuk
mengetahui produktifitas dan kwalitas LSM. “Semua Ormas dan LSM akan kita data
untuk data base, baik yang sudah terdaftar di Surat Keterangan Terdaftar (SKT)
maupun yang tidak, sebelum dilakukan klasifikasi apakah cluster A, B atau
cluster C, kami akan melakukan verifikasi terlebih dahulu” terangnya.
Widi menampik jika langkah
itu disebut sebagai pembatasan jumlah LSM di Jember. “Tidak, tidak ada itu
pembatasan, karena undang-undangnya sudah mengatur tidak ada pembatasan,”
sebutnya.
Sebelumnya, salah seorang
pegiat LSM Picket-0 (Baca : Piket Nol) di Jember, Miftahul Rahman, menengarai rencana
klasifikasi merupakan upaya pemberangusan bagian dari upaya memfilter,
sekaligus mengkotak-kotakan kelompok kritis terhadap kebijakan pemerintah yang
dinilai tidak pro terhadap rakyat.