
Sontak
saja kejadian ini jadi tontonan warga, ribuan warga ‘menyerbu’ berbondong bondong melihat kebakaran, sehingga mobil Pemadam Kebakaran (PMK) kesulitan untuk
mendekati lokasi. Akibatnya dua unit Pemadam
ini tak mampu menyelamatkan seluruh gudang yang terbakar.
Tidak hanya itu, banyak
warga yang mengabadikan ‘momen’ kebakaran ini dengan kamera hp, bahkan langsung
update status di Medsos. “Mau lihat kebakaran mas, ternyata sulit mendekat rame
banget yang lihat, seperti wisata malam saja,” ujar Adi warga Lingkungan
Kedungpereng Tegal Besar Kaliwates Jember.
informasinya, kebakaran gudang bambu, beratap welit (anyaman daun tebu,red) berawal dari salah-satu
gudang no 2 sisi barat bagian atas tengah, dalam sekejap api menjalar ke gudang
sebelah barat
hingga habis, kemudian 2 gudang sisi
timur.
“Kejadianya hanya sekitar 45 menit, karena angin
cukup kencang, dua gudang hanya tersisa puingnya, tidak
ada yang tahu asal sumber api, sebab saat kebakaran, ada hiburan anak-anak Pramuka kemah di dilapangan sisi
timur gudang,” ujar Ibu Dela warga yang rumahnya hanya berjarak 5 meter dari gudang.
Beruntung tidak sampai menimbulkan korban,
sebab begitu terjadi kebakaran, acara perkemahan langsung bubar “Beruntung mas, anak-anak segera menyelamatkan
diri dan memberesi peralatannya, sebab kalau malam angingnya cukup kencang, ”
tambah dela.
diperkirakan pihak
PTPN X mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah, “Beruntung tidak ada
tembakau yang dikeringkan di dalam gudang mas, tembakaunya sekitar 6 hari yang
lalu diambil, kalau ada tembakaunya tentu kerugiaanya akan semakin besar,” ujar
warga yang melihat kebakaran.
Sementara itu
pihak kepolisian dan PTPN X yang datang ke lokasi belum bisa dimintai
keterangan, karena masih akan mengumpulkan bukti dan data-data, namun menurut
beberapa warga yang berhasil ditemui di lokasi mengatakan, curiga ada unsur kesengajaan.