Bantuan
ini bentuk kepedulian dan rasa hormat atas perjuangan Salim Kancil terkait
dengan lingkungan. “Ini adalah bentuk rasa hormat kami atas perjuangan beliau,
kami (Universitas Jember) juga memiliki komitmen untuk terus berkontrbusi dalam
upaya pelestarian lingkungan,” ujar Hasan.
Rektor sangat
menyayangkan terjadinya peristiwa yang sampai menewaskan salah satu aktivis
lingkungan hidup tersebut. “Jelas ini sangat disayangkan, karena seharusnya
almarhum ini mendapatkan dukungan warga agar lingkungan tidak menjadi rusak
namun justeru beliau malahan sampai menjadi korban,” papar rektor.
Rektor
berharap penanganan kasus ini bisa bersifat adil dan berjalan lancar. “Semoga
upaya yang dilakukan oleh pihak yang berwajib dalam upaya penyelesaian kasus
ini bisa berjalan dengan baik, sehingga tidak ada lagi korban berikutnya sukur-sukur
kalau kemudian semua tambang ilegal bisa ditutup dan dihentikan,” imbuh rektor.
Universitas
Jember banyak melakukan upaya nyata dalam mewujudkan kepedulian pada
lingkungan. “Beberapa waktu lalu kami baru saja menanami bakau wilayah pantai
yang ada disekitar Probolinggo, Lumajang, Jember dan Banyuwangi yang melibatkan
para aktivis mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya. (midd)