
Teror kata-kata jorok dan tak senonoh dari pria
tak dikenal, menurut salah satu wanita, asal
dusun krajan desa sukorejo kecamatan Bangsalsari bahwasannya kejadian tersebut sudah berlangsung lama, bukan hanya berlangsung sekali, dua kali saja. namun
hampir setiap malam.
"Pokoknya setiap pukul 02.00 Wib atau pukul 04.00 wib, selepas sholat shubuh, pasti
dah pria itu telefon, Lebih parah lagi, setiap telefon pasti terlontar kalimat-kalimat jorok, yang ngajak kencan kek,ngajak
bersetubuh dan
lain-lain," ujar D.I Selasa (24/11 ),
Kejadian ini berlangsung kisaran 3 bulan, "Sejak agustus lalu, namun saya berusaha sabar, karena saya ingin tahu siapa pria bangsat itu, saya sudah berkoordinasi dengan suami, kira kira seminggu lalu, mencoba memancing untuk ngajak ketemuan, namun begitu aku ngajak, HP nya dimatikan," Jelasnya
D.I mengaku sangat resah dan trauma setiap ada telefon tengah malam hari," jujur saja, saya sampai trauma dan resah ketika Handphone (HP) saya berbunyi pada tengah malam hari, sampai-sampai saya enggan untuk memegang HP," lanjutnya
Lain halnya yang terjadi terhadap H.R.(24) rekan DI yang satu ini Nampaknya mengalami depresi berat,raut wajanya nampak ketakutan, terbukti saat ditanya keterkaitan kejadian yang menimpanya, H.R tak dapat menjelaskan dan menangis.
Sementara T.W, nampak lebih tenang dari kedua rekannya," jelas dengan adanya teror tersebut, ketenangan hidup saya terganggu, itu jelas pelecehan, oleh karenanya kami bermaksud akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian," cetusnya dengan nada amarah. (Rud/yud)
Kejadian ini berlangsung kisaran 3 bulan, "Sejak agustus lalu, namun saya berusaha sabar, karena saya ingin tahu siapa pria bangsat itu, saya sudah berkoordinasi dengan suami, kira kira seminggu lalu, mencoba memancing untuk ngajak ketemuan, namun begitu aku ngajak, HP nya dimatikan," Jelasnya
D.I mengaku sangat resah dan trauma setiap ada telefon tengah malam hari," jujur saja, saya sampai trauma dan resah ketika Handphone (HP) saya berbunyi pada tengah malam hari, sampai-sampai saya enggan untuk memegang HP," lanjutnya
Lain halnya yang terjadi terhadap H.R.(24) rekan DI yang satu ini Nampaknya mengalami depresi berat,raut wajanya nampak ketakutan, terbukti saat ditanya keterkaitan kejadian yang menimpanya, H.R tak dapat menjelaskan dan menangis.
Sementara T.W, nampak lebih tenang dari kedua rekannya," jelas dengan adanya teror tersebut, ketenangan hidup saya terganggu, itu jelas pelecehan, oleh karenanya kami bermaksud akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian," cetusnya dengan nada amarah. (Rud/yud)