Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) yang digelar Rabu (9/11). kini tinggal 11 hari, Divisi Sosialisasi dan
Hubungan Antar Lembaga KPU Jember, Ahmad Hanafi menuturkan, seluruh warga
Jember memiliki hak yang sama untuk memilih pemimpinnya lima tahun mendatang.
“Sehingga, kami juga mensosialisasikan Pilkada
ini kepada mereka. Kami berdialog dengan mereka saat awal sosialisasi.
Ternyata, sebagian besar mereka sudah mengetahui jadwal pilkada (9 Desember)
berikut para kandidat calon Bupati dan Wakil Bupatinya. Kami ikut senang dengan
tersalurkan informasi ini,” jelas Hanafi.
Hanafi menyebutkan, sesuai
dengan data, Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapas Jember adalah nomor 36 di
Kelurahan Jemberlor Kecamatan Patrang. Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT),
jumlah narapidana yang memiliki hak pilih di TPS tersebut sebanyak 451 orang.
“Tetapi karena intensitas keluar masuknya
pemilih disini yang tinggi, kami siagakan penggunaan surat suara cadangan.
Jumlahnya 2,5 persen dari jumlah DPT di TPS tersebut,” kata Hanafi.
Saat sosialisasi, Hanafii
menjelaskan tata cara pencoblosan surat suara yang sah, yakni mencoblos gambar
calon, mencoblos nomor urut calon atau mencoblos wilayah lain asal tetap di
dalam kolom pasangan calon. “Pencoblosan surat suara juga sah apabila mencoblos
lebih dari satu kali tetapi di kolom yang sama,” terang Hanafi sambil membawa
contoh surat suara siluet pasangan calon.
Mengenai potensi konflik
yang bisa terjadi di dalam Lapas karena perbedaan suara dalam Pilkada ini,
Hanafi mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Lapas.” Kami sudah
koordinasikan untuk keamanan di Lapas ini. Saya kira itu tidak ada masalah,”
tandasnya.
Dia mengapresiasi atas
track record di Lapas yang hampir selalu mencatatkan partisipasi 100 persen
saat penyelenggaraan Pemilu berlangsung. Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar
pencapaian itu terus berlanjut pada Pilkada Jember 2015 ini.
Sementara itu, salah satu
narapiadana, Anton Hartono mengaku siap untuk menyalurkan suaranya pada Pilkada
9 Desember mendatang. “Sekarang informasinya sudah jelas. Kami tahu cara
menyalurkan hak suara kami dalam Pilkada nanti,” kata warga asal Kelurahan
Gebang itu. (edw)