Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Keberadaan gepeng dan orang gila di Kalisat
Kabupaten Jember semakin tak terkontrol, Mereka yang kesehariannya sering
mangkal disudut kota semakin banyak dan tak terhitung jumlahnya.
Kabid Rehabilitasi dan Sosial Dinas Sosial Jember,
mengaku belum menerima data kongkrit atau laporan. "Kami masih belum
menerima data dari Kecamatan Kalisat berapa jumlah gepeng dan orang gila
disana," Jelas Bambang Ruiyanto saat konfirmasi di kantornya Senin (23/11).
(midd)
Kehadiran sekelompok orang
gila dan gepeng tersebut mendapatkan sorotan masyarakat. "Banyak mas, kira-kira
puluhan lebihlah, Kadang kasihan, bagaimanapun
mereka juga manusia, harusnya pemerintah cepat mendata dan menyiapkan tempat
khusus untuk mereka." Jelas Sudarsin (61) salah satu warga Kalisat.
Sudarsin juga berharap
pemerintah mau memberdayakan para gepeng jalanan untuk bisa mandiri, bukan
hanya pengarahan tetapi diberi modal usaha."Bukan hanya bisa ditangkap dan
digiring ke Dinas Sosial, kemudian dilepas lagi, mereka akan kembali lagi
menjadi gepeng nantinya." Tegas Sudarsin.
Selain mengganggu suasana
pemandangan para gepeng dan orang gila ini sering meminta-minta ditoko-toko
makanan pusat perkantoran bahkan tidak segan tidur didepan kantor Polisi.