Menjelang pemilihan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang digelar serentak Rabo, 9 Desember 2015,
sejumlah akun media social (Facebook dan Twwiter) di dunia maya bermunculan, baik
yang terang-terangan mengatasnamakan pendukung calon yang diusungnya maupun yang
anomim.
Bahkan dengan terang-terangan
para pemilik Media Sosial (Medsos) ini dengan fulgarnya mengeluh-eluhkan calon Bupati
dan Wakil Bupati (Cabup – Cawabup) yang didukungnya dan menyerang calon lain. Akibatnya
perang didunia maya tak dapat terhindar,
Menanggapi fenomena ini Ketua
Panitia Pemilihan (Panwasli) Kabupaten Jember Dimmah Akhyar, menyampaikan bahwa
dirinya tidak dapat berbuat banyak, pasalnya Panwaslu hanya diberi kewenangan
untuk memantau media social yang hanya terdaftar di Komisi Pemlihan Umum.
Berapapun jumlah Medsos (Facebook
dan Twwiter) yang dibuat tim sukses (Timses) dan terdaftar di KPU akan kita
pantau, diluar itu tidak bisa. Demikian kata Ketua Panwasli Dimmah Ahyar saat sosialisasi
dengan awak media yang tergabung dalam Forum Wartawan Lintas Media (FWLM)
Jember Rabo malam (18.11)
“Selama
resmi, berapapun jumlah Medsosnya akan kita
pantau, jika diketahui melanggar akan kita tindak lanjuti. Namun jika
tidak jelas, apalagi memakai nama anomin tentunya diluar kita”. Jelasnya
Perlu diketahui bahwa acara
sosialisasi antara Panwaslih dengan awak media ini, menurut Dimmah sudah
dilakukan tiga kali, dua kali sebelumnya dengan organisasi media lain, dan malam
ini dengan awak media yang tergabung dalam FWLM Jember. Tambahnya. (eros)