Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dua bulan Aspirasinya tidak mendapat tanggapan,
sejumlah pedagang Pasar Kepatihan Kaliwates Rabu (30/12) melakukan aksi protes
di kantor Dinas Pasar yang terletak di eks Gedung BHS.
Mereka meminta keadilan
atas tempat berjualan yang telah mereka tempati selama ini. Aksi ini dilakukan
dengan damai, para pedagang hanya menuntut agar pihak Dinas Pasar bisa memfasilitasi
permasalahan antara pedagang dengan warga setempat pemilik lahan yang ditempati
para pedagang berjualan selama ini.
Koordinator pedagang Pasar
Kepatihan Solehatus kepada sejumlah wartawan mengungkapkan aksi protes yang
dilakukan dirinya beserta pedagang Pasar Kepatihan lainnya sebagai bentuk kekecewaan
dan meminta keadilan atas aspirasi mereka yang sudah disampaikan.
“Kami datang kesini untuk
meminta keadilan. Kami sudah berdagang sejak puluhan tahun. Dua bulan sebelum
hari ini, kami juga sudah ke Dinas Pasar untuk menyampaikan masalah yang kami hadapi
dengan pemilik tempat dimana kami berjualan sehari-hari, tapi sampai sekarang
kami belum mendapat kejelasan,“ katanya.
Solehatus juga
menambahkan, bahwa pemilik lahan yang ditempati pedagang pasar berjualan
sehari-hari meminta pedagang agar tidak lagi berjualan di tanahnya karena
hendak dibangun. Jika tidak maka pemilik tanah tersebut akan melakukan segala
cara untuk mengusir para pedagang Pasar Kepatihan.
Hal senada juga
disampaikan pedagang lainnya, H Amin (60) pedagang sandal dan juga Iin (30) pedagang
cambah. Mereka mengungkapkan bahwa setiap bulannya juga sudah membayar uang
sewa lapak ke oknum pemilik lahan tersebut. Besaran sewa bervariasi mulai dari 15.000
hingga 60.000 rupiah perbulannya, diluar retribusi resmi dari Dinas Pasar 2500
rupiah setiap harinya.
Staf Dinas Pasar bahwa
pihaknya sudah berusaha “setelah kami lakukan survey serta klarifikasi kepada
pemilik lahan, kami tidak bisa berbuat banyak. Pemilik lahan memiliki
Sertifikat Hak Milik dan menunjukkan bukti kepemilikan itu,” Ujar Halil usai
pertemuan.
Halil juga menyampaikan
bahwa lahan yang ditempati para pedagang saat ini bukan tempat jualan buat
pedagang karena tempat yang mereka tempati adalah jalan akses kampung tapi pihaknya
akan berupaya maksimal dan akan memanggil Mantri Pasar untuk mencari tempat
buat para pedagang. (midd)