Translate

Iklan

Iklan

Penemuan Orok Bayi Membusuk Gegerkan Warga

12/02/15, 23:15 WIB Last Updated 2015-12-03T10:01:51Z
Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Temuan orok berusia 5 bulan dalam kondisi tewas terbungkus kain putih di tengah kebun jati ggegerkan warga RT 01 RW I Dusun Gombol, Desa Benelan Kidul, Singojuruh.

Jasad orok yang ditemukan pertamakali oleh 3 remaja warga dusun setempat bernama Angga (15), Luki dan Igo (15) pada Rabu (2/12) sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika itu, ada seorang laki-laki dan perempuan yang sedang mandi di sungai kecil.

Ketika ada Angga lewat, mereka menyuruh membuka bungkusan yang sangat berbau. Namun karena takut, akhirnya Angga memanggil dua temannya yang bernama Luki dan Igo yang sedang bermain di SPBU Gombol, hanya berjarak kurang lebih 150 meter dari lokasi penemuan bungkusan kain putih tersebut.

“Begitu kami buka, ternyata isinya jasad bayi yang sudah dalam kondisi membusuk. Baunya sangat menyengat sekali, warna jasadnya sudah menghitam. Tadinya saya kira kucing, eh setelah saya amati dengan seksama ternyata bayi kecil,” ungkap Luki di amini 2 temannya.

Karena takut, ketiga anak remaja ini berlari ke jalan raya dan berusaha mencari bantuan. Tepat di timur lokasi ada penjual es yang membuka warung di pinggir jalan. “Saya sampaikan soal mayat bayi itu ke penjual es. Dan dia langsung menuju ke lokasi. dan segera melapor ke kepala dusun setempat,” katanya.

Usai menerima laporan , akhirnya beberapa aparat desa, kepolisian dan tim medis dari Puskesmas Singojuruh, datang ke lokasi. Mereka berusaha untuk membuktikan laporan dari warga soal penemuan mayat bayi di bawah pepohonan jati ini.

Kabar tersebut menyebar cepat sehingga warga sekitar dan sejumlah pengendara yang sedang melintas berhenti. Beberapa warga yang berdatangan tak sedikit yang kasihan melihat kondisi orok malang itu. Bahkan mereka juga mengutuk orang tua bayi yang telah tega membuang darah dagingnya sendiri.

“Kayaknya ini hasil hubungan terlarang yang membuat pelakunya malu lalu nekad membuangnya. Padahal kalau mau baik-baik kan masih banyak orang lain mau merawatnya, kok malah dibuang sampai mati,” sesal Sulistiyono (31), warga setempat.

Kepala Desa Benelan Kidul, Tatang Suraji, menduga orang tua pembuang orok bayi itu bukan warganya. Keyakinan kades tersebut karena di sekitar lokasi tidak terlihat adanya perempuan hamil yang melahirkan secara premature. “Yakin ini ulah orang luar Dusun Gombol. Mungkin saja itu hasil hubungan gelap lalu dibuang jauh dari tempat tinggalnya,” ujarnya.

Kapolsek Singojuruh AKP. Priono, MH, membenarkan kronologis penemuan orok bayi tersebut. Dari hasil pemeriksaan para medis Puskesmas Singojuruh, dinyatakan jika yang ditemukan tersebut betul orok bayi yang berusia sekitar lima bulan.

“Perkiraan sudah dibuang sekitar empat hari lalu, jenis kelaminnya juga sulit diketahui karena sudah membusuk,” ujar mantan Kapolsek Asembagus, Polres Situbondo, itu seraya berjanji akan melakukan lidik terhadap pelaku atau orang tua yang tega membuang oroknya tersebut. (pong/kim)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Penemuan Orok Bayi Membusuk Gegerkan Warga

Terkini

Close x