
Terungkapnya pertemuan
mayat Sugeng ini berawal dari kecurigaan Tumijah (40) yang sehari menjadi
pembantu rumah tangga korban, kecurigaan ada apa apa terhadap majikannya di
dalam kamarnya tercuat setelah kurang lebih 2 hari sejak hari senen, sugeng tidak
keluar dari dalam kamar,
"takut ada apa dalam
kamar, saya beranikan diri mengetuk pintu kamar bapak, namun tak ada jawaban,
saya ketuk lama bahkan saya mengetuknya lebih keras, juga tak ada jawaban, saya
coba membuka pintu namun pintu terkunci " ujarnya.
Setelah kebingungan segala
usaha sudah dilakukan akhirnya pembantu yang cukup lama bekerja di rumah korban
tersebut, akhirnya pergi ke tempat Misbah, Satpam Sang Hyang Seri,
setelah mendengarkan cerita Tumijah , Misbah mengajak Anggota Koramil 0824/15
Bansalsari Serka Saiful Bakin untuk membuka kamar korban.
Sesampainya di kamar, kamar
didibrak paksa, betapa terkejutnya Korban yang menggunakan kaos siglet putih
dan celana pendek warna krem dengan posisi duduk telungkup, sudah tidak
bernyawa lagi dengan darah yang sudah mongering. Kemudian sang pembantu memberitahu
warga sekitar, sontak wargapum berdatangan.
Kejadian itu dibenarkan oleh kapolsek
Bangsalsari AKP Bambang Sutopo, ketika dimintai keterangan saat berada di Tempat
Kejadian Perkara (TKP). Menurut AKP Bambang untuk proses penyelidikan lebih
lanjut jenajah dibawa ke RSUD Subandi untuk dilakukan visum
Hingga berita ini dirilis
masih belum diketahui pasti sebab kematian korban karena masih menunggu hasil
penyelidikan team Identifikasi Polres Jember dan hasil otopsi dari RS Soebandi
Jember. Informasi dari keluarga bahwa korban mempunyai riwayat penyakit lamtung
dan prostat. ( yud/rud/Edw)