Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Siapa bilang pendidikan murah, Ibu Sulastri (35) Warga Randu Desa Sukorejo Sumbersari, rela mengemis agar anaknya masuk SD,
pasalnya biaya pendaftaran 700 ribu per siswa.
Sulastri mengaku sudah
mencoba meminta keringan agar anaknya bisa terdaftar di SDN Wirolegi dengan
harapan bisa sama dengan anak-anak lain. Namun, usahanya sia-sia belaka, demi
sang buah hati ibu 3 orang anak ini menghilangkan rasa malu dengan meminta
belas kasihan orang lain di sekitar alun-alun Jember.
Bersama buah hatinya yang
paling kecil dirinya rela berpanas-panasan diterik matahari. “Pekerjaan
mengemis ini terpaksa saya lakukan mas demi menghidupi kebutuhan keluarga dan untuk
mendaftarkan anak saya, karena sudah menjadi peraturan harus diikuti kata
kepala sekolah mas.” Jelas ibu paru baya ini sambil meneteskan air mata Rabo (6/1).
Sulastri menambahkan
kalau biaya pendaftaran sebesar itu bagi dirinya sangatlah dirasa mahal,”katanya
bapak guru itu untuk pembelian seragam dan sumbangan mushola di sekolah. Saya
berharap anak saya bisa sekolah ditempat sekolah itu karena teman-temannya
semua disana,” Keluhnya.
Sementara suami Sulastri hanya bekerja sebagai penjual krupuk keliling, penghasilannya tidak menentu. Hal
senada diungkapkan oleh salah satu wali murid yang tidak mau disebutkan namanya
yang juga memasukan di SD yang sama menyampaikan, kalau dirinya juga ditarik
dan merasa keberatan dengan pungutan tersebut.
“Yang pertama disuruh
bayar 420 ribu kalau tidak bayar ya tidak dikasih seragam tidak dikasih buku,
yang kedua disuruh bayar 300 ribu waktu rapotan kalau tidak bayar tidak dapat
raport itu uang pembangunan untuk masjid katanya.”Jelasnya.
Dirinya menambahkan kalau
ibu-ibu terkesan keberatan pungutan tersebut karena strata ekonomi wali murid
variatif, “Kalau sumbangan bukan ditekan seperti ini kan kalau sumbangan
seikhlasnya katanya ibu-ibu.” Tandasnya. Sampai berita ini ditulis pihak kepala
sekolah masih belum berhasil dikonfirmasi. (mam)