
Demikian dikatakan Fitri
Agustin Humas Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Jember saat ditemui
di sela-sela acara Donor Darah yang diikuti jajaran Muspika Jelbuk, perangkat Desa,
Puskesmas, KUA, UPTD Pendidikan, anggota Koramil, serta masyarakat sekitar di
aula Kecamatan Jelbuk Senin (1/2).
“Para pendonor bisa medical cek up, sebab darah yang akan
diambil akan dicek dulu oleh petugas apakah pendonor ini terkena HIV, Syphilis atau Hepatitis. Jadi secara
tidak langsung pendonor juga bisa periksa kesehatannya secara gratis,” katanya.
Fitri juga menjelaskan
bahwa pihaknya setiap tiga bulan sekali rutin mengadakan acara donor darah di Kecamatan
Jelbuk. Untuk pendapatannya bisa mencapai 30 hingga 50 kantong yang dimulai
dari jam 9 pagi hingga jam 12 siang. Khusus hari ini darah yang didapat rata-rata
golongan O.
Alumnus Fakultas Ekonomi Unej
ini menghimbau kepada masyarakat untuk rutin melakukan donor darah, sebab
dengan melakukan donor darah kerja jantung akan lebih ringan. Selain itu dengan
menjadi pendonor akan memupuk rasa berbagi kita terhadap saudara-saudara kita
yang sangat membutuhkan darah.
Anggota Koramil Jelbuk
Serma Farid Gunawan yang juga pengurus PMI jelbuk menyampaikan bahwa acara ini upaya
mengenalkan kegiatan sosial pada masyarakat. “Kegiatan donor darah ini
mengajarkan keikhlasan pada kita untuk membantu, sebab kita tidak tahu siapa
yang kita bantu untuk mendapatkan darah kita,” jelasnya.
Untuk kali ini Koramil
Jelbuk menurunkan 2 personel untuk mendonorkan darahnya. “ Acara donor darah
ini berkaitan sekali dengan Program
Bhakti TNI, dan sangat bermanfaat
sekali, mengingat stok darah di Kabupaten Jember sering kekurangan,” pungkasnya.
(midd)