Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Tiga pelaku komplotan pencopet Zaenal Arifin
(21), Andi Setiawan (23), Muhamad Soleh (23), Warga Surabaya yang memanfaatkan momen keramaian, Sabtu (13/2) berhasi diamankan.
Agus
Menambahkan ”Tersangka bisa dijerat pasal 362 KHUP yaitu:
"Barang siapa mengambil suatu benda yang seluruhnya atau sebagian milik
orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena
pencurian, dengan pidana penjara paling lama 5 tahun”Pukas Agus (edw)
Penangkapan kepada ketiga
pelaku ini dilakukan oleh aparat keamanan di salah satu di Lomba BMX dan
Sketeboard serta konser Music Band Tipe X, yang di gelar di Stadion Notohadinegoro,
Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang,
Kejadian diawali di depan pintu
Masuk, banyak para kaula muda berjubel dan berdesakan, serta saling dorong, sehingga kondisi tersebut
dimanfaatkan oleh para pelaku bereaksi, tepatnya pada pukul 21.30 Wib, ada
teriakan Copet dan Kejar-kejaran, hingga keluar pintu Stadion.
Namun berkat kesigapan
para petugas dari Polri dan TNI, Berhasil mengamankan Zaenal Arifin, Warga Jl. Tambak
Gringsing Baru Blok II Gang I No. 1b Kel. Perak Timur Kec. Pabean Cantikan
Surabaya Timur, dari tangan pelaku pertama didapati 12 Unit Hp dari berbagai
Merk di dalam tas kecilnya.
“Dari hasil lidik Ia mengaku melakukan aksi tidak sendiri, dan
mengaku ditemani oleh dua temanya yang diketahui bernama . Andi setiawan, Jl.
Tambak gringsing lama Blok I No. 17 Kel. Perak Timur Kec. Pabean Cantikan dan
2. Muhammad Sholeh, Jl. Pesapen Balokan Gg. II No. 3 Kel. Perak Timur Kec.
Pabean Cantikan, Kedua nya asal Surabaya.” Terang Kanit Reskrim Polsek Patrang
Ipda Agus Sutriyono,SH
Masih Lanjut Agus, dari 12 jenis Hp tersebut, Sembilan unit Hp
sudah teridentifikasi, oleh pemiliknya, sebagai saksi korban dan pelapor, salah
satu korban bernama Muhammad Izzul Farobi (17) Dusun Krajan Desa. Kamal Kec.
Arjasa Jember, yang memiliki Hp merk Sony X Peria type ST 26i, sesuai
Lp/K/29/II/2016/Jtm/ Res Jbr / Sek Ptra Tgl 13 Peb 2016 dan delapan korban yang
lainya”Papar Ipda Agus di Kantornya
Diduga sejumlah pelaku atau Komploatan lain masih ada. sedangkan
tiga Hp lain masih belum teridentifikasi, meski banyak yang laporan kehilangan
dan menjadi korban pencopetan namun setelah dilihatkan tidak seperti yang
dimiliki,