Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Sunggu malang nasib yang dialami Supiyati, Warga
Desa Kranjingan Kecamatan Sumbersari yang menderita Tumor sejak 15
tahun lalu tidak pernah mendapatkan penanganan medis .
Pasien miskin ini hanya
mengandalkan pengobatan alternatif dengan alasan takut dan tidak punya biaya, karena
dirinya hanya mengandalkan penghasilan suami
sebagai penambal ban dipinggir jalan, namun dirinya berusaha tegar menjalani hidup dengan membawa cairan sebesar orang hamil 9 bulan.
“Saya menderita tumor ini
sekitar 15 tahun, saya takut mau periksa kerumah sakit , biaya yang harus
dikeluarkan mahal dan suami saya hanya
bekerja sebagai penambal ban mana cukup,
ya cari tukang pijat alternatif dan dukun,” jelasnya Jum’at (18/03).
Penyakit ini membuatnya
tersiksa dan sulit beraktifitas, dirinya
hanya bisa berdiam diri dirumah, keluarga berharap ada bantuan pemerintah. “Mau bekerja
bagaimana, saya sudah satu bulan tidak bisa buang air kecil , semoga ada jalan
saya bisa sembuh kembali seperti sedia kala,” harapnya.
Sahabat YATIM Q Bantu Pengobatan
Dari informasi
mulut-kemulut ahirnya informasi sakitnya Supiyati
sampai juga ke salah satu anggota Komunitas Sahabat Yatim Q yang bermarkas di Jl.Srikoyo Patrang, yang
selanjutnya dilakukan surve dan benar
apa adanya sesuai informasi yang
didapat.
“Kondisi Supiyati benar-benar memperihatinkan, kami
taunya dari salah satu teman, setelah saya lihat langsung bersama rekan-rekan
benar Supiyati memang terkena Tumor sudah diatas 10 tahun,” tutur Hermawan salah satu relawan.
“Membutuhkan waktu lama
untuk bisa diajak periksa ke medis, dengan pendekatan Alahamdulillah mau pada
ahirnya, kami berusaha dengan para relawan yang tergabung dalam Sahabat Yatim
Q dsn langsung antra Ibu tersebut ke
RSUD dr.Soebandi Jember ,” tambahnya. (eros/mam)