
Para penyadang different
ability (Difabel) ini, akan menerima
alat bantu buatan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Terlihat jelas
kebahagiaan terpancar di wajah mereka yang akan mendapatkan bantuan dari
kemensos.
Seperti halnya pasangan
suami istri asal talangsari, Aris (27) dan Ayu (26) yang mengantarkan anaknya
yang mengalami tuna grahita sejak lahir, zaki Usia 6 tahun. "saya senang
sekali dapat bantuan kemensos, semoga anak saya lebih mudah beraktifitas dengan
bantuan tersebut" ujar Aris
Kepala Dinsos Jember Eko
Heru Sunarso menjelaskan" Bantuan dari kemensos ini juga termasuk kursi
roda, krek, dan alat bantu pendengaran, ada 31 kecamatan yang tercover program
tersebut, pihaknya melibatkan camat dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan
(TKSK), serta para relawan" Imbuhnya
Menurut Heru, tak semua
penyandang diffable bersedia. Ada sebagian merasa malu, ada juga yang masih
keluar kota. "Saya tegaskan pihaknya masih membuka peluang bagi kaum
diffable yang belum tercover, untuk mendaftarkan dirinya di Kantor Dinsos
Jember paling lambat 2 hari" tegasnya (eros/fur)