Kalau sebagian sudah
merasakan manfaatnya, jangan lupa ada sebagian lagi yang lebih besar yang
merasa terancam. Demikian ditegaskan Bupati Jember, dr Faida, MMR usai bertemu jajaran
manajemen Alfamart dan Indomert di Pemkab Jember, Rabu, (3/7)
“Tadi sudah saya sampaikan
untuk titik baru sudah kita jelaskan bahwa tidak ada titik baru untuk Minimarket
berjaringan di Jember ini. Ada lebih 150 minimarket di Jember, dan ini tidak
akan kita tambah lagi, sementara untuk perpanjangan masih harus ada komitmen”. Tegasnya
Intinya menurut Faida adalah
memberikan kesempatan prodak lakal menjadi tuan rumah dikotanya sendiri, jadi
minimarket harus mengakomodir mereka. “Kalau ada alasan produk local yang mutunya
belum tercapai, saya minta minimarket bersama pemkab Jember membina” tambahnya.
Itu sudah jadi komitmen bersama,
bagaimana sampai mereka mampu memenuhi standart dan kualitas tersebut. Karena
kalau tidak, tidak terpenuhi target tadi, berarti perpanjangan minimarket tidak
bisa dilanjutkan. “Alfamart dan indomart tadi berkomitmen bahwa ini akan
diditelkan lebih lanjut”. katanya
Memang ada, sebagian kecil
prodak local yang sudah masuk, seperti jajanan pasar, tapi saya ingin ini
sesuatu yang sistematis, bukan hanya ada contoh soal, bukan hanya ada prodak
Jember tapi semua yang ada dipinggiran, warung-warung rakyat yang berjuang
sendiri-sendiri ini terurus dengan baik.
“Hal ini sudah saya
sampaikan bahwa itu programnya Pemkab Jember, manajemen Alfamart dan Indomart
sudah faham itu, mana yang bisa disinergikan, disinergikan. Mana yang ini perjuangan
bersama masyarakat pinggiran, mereka sangat paham”. lanjutnya
Untuk pengaturan akan dievaluasi.
Mana titik-titik yang tadinya meresahkan masyarakat, mana yang keberadaannya
lebih tepat, termasuk sejumlah yang dekat dengan pasar tradisioanal. “Tadi ada
yang Tanya, yang sudah tutup apa boleh buka lagi. maaf tadi saya jawab yang
sudah tutup ya udah selesai”. Tegasnya.