
Pasalnya roda belakang
sebelah kiri terperosok (ambles) dikarenakan beton cor saluran air (cempolong )
di bawah jalan raya rusak. Ablesnya jalan ini menurut warga bukan hanya kali
ini saja, sekitar 11 bulan lalu hal yang sama terjadi.
”Amblesnya jalan ini bukan
hanya kali ini saja mas, kejadian Sabtu siang ( 5/11 ) sekitar pukul 12.30 Wib ini
sudah yang kedua kalinya, sekitar 11 bulan lalu hal yang sama juga pernah terjadi”
ucap Bambang Triloka (42) yang rumahnya dekat dengan lokasi kejadian.
Bambang, menduga ablesnya jalan
tersebut karena banyaknya kendaraan besar melebihi Tonase seringkali melintas,
“sebenarnya tanda tanda akan ambles sudah lama terlihat, namun masih saja truk
truk besar yang bermuatan berat banyak yang melintas sepertinya“ ucapnya.
Warga yang geram akhirnya
menutup jalan dengan memberi tumpukan batu, tak terelakkan membuat lalu lintas lumpuh,
banyak kendaraan khususnya roda Empat balik kanan, warga mengancam akan terus
menutup jalan sampai jalan di benahi dengan benar.
Kepala Desa (Kades)
Manggisan Moh. Holili yang saat itu berada di lokasi membenarkan amblesnya jalan
raya di Desanya itu akibat banyaknya truk truk besar yang bukan kapasitasnya,
ditambah lagi truk truk yang bermuatan
melebihi tonase banyak melintas.