
Ia meminta Gapoktan memanfaatkan mesin transplanter dengan baik, agar produksi pertanian terus meningkat. Selanjutnya, Dirjen melanjutkan kunjungannya dengan melihat panen raya di Kecamatan Kapongan dan melakukan kunjungan ke sejumlah daerah.
Kedatangannya
kejumlah daerah untuk memastikan pemanfaatan lahan, setelah kelompok tani
menerima bantuan mesin transplanter. “Pemerintah menargetkan musim tanam
pertama awal tahun ini mencapai 10 juta hektar”. Ungkap Dirjen Tanaman Pangan Gatot
Irianto.
Saat ini Pemerintah manargetkan pembelian gabah petani sejak Maret hingga Agustus mendatang mencapai 4 juta ton. “Presiden juga sudah menerbitkan Perpres, bahwa Badan Urusan Logistik (Bulog), berada dibawah Kementerian Pertanian, selama enam bulan kedepan”. Jelasnya.
Saat ini Pemerintah manargetkan pembelian gabah petani sejak Maret hingga Agustus mendatang mencapai 4 juta ton. “Presiden juga sudah menerbitkan Perpres, bahwa Badan Urusan Logistik (Bulog), berada dibawah Kementerian Pertanian, selama enam bulan kedepan”. Jelasnya.
Target
pembelian meningkat dibandingkan tahun 2016 yang hanya 3 juta ton selama setahun.
Kementerian pertanian telah menerbitkan Peraturan Nomor 3 tahun 2017, agar
Bulog membeli gabah di luar kualitas, namun tetap sesuai HPP atau Harga
Pembelian Pemerintah, yaitu 3.700 rupiah perkilo gramnya.
Kunjungan
juga, untuk memastikan peningkatan produksi padi melalui penambahan luas
lahan sesuai target Pemerintah. Lantaran produksi pertanian meningkat pesat.
Berkat dukungan semua pihak, Indonesia sudah mengekspor beras ke beberapa
Negara, seperti Papua Nugini dan Srilangka. (yan/hp)