Jember,
MAJALAH-GEMPUR.Com.
Tragedi terperosoknya Siswa SMPN 1 Jenber di trotoar jalan hingga terbawa derasnya
arus air gorong-gorong Sabtu siang (18/03), membawa duka mendalam bagi
keluarga dan teman-teman sekolahnya.
Lantaran jasat Eggar Genta Inthisar Muiscadafia (13 tahun) Siswa kelas
7 i, warga perumahan pondok bedadung kelurahan Kebonsari Kecamatan
Sumbersari hingga Senin pagi (20/3) belum ditemukan membuat ribuan teman
sekolahnya menggelar sholat ghoib dan doa bersama di Sekolahnya jalan Kartini
Seluruh guru dan siswa berduka atas musibah ini, Karena itu,
mulai Pagi ini, pihak sekolah menginstruksikan, seluruh siswa melakukan sholat
ghaib dan doa bersama, “Acara ini akan dilaksanakan selama 2 hari, yakni hari
Senin dan Selasa besok”. Demikian Kata Humas SMP Negeri 01 Jember, Sugiartono.
Karena acara ini digelar sebelum pelajaran dimulai, setiap siswa dihimbau
membawa perlengkapan ibadah dan sudah berwudlu', “Eggar tercatat sebagai siswa
yang baik, rajin dan aktif mengikuti kegiatan sekolah dan luar sekolah, bahkan
sebelum, peristiwa terjadi, Eggar masih mengikuti kegiatan Pramuka”. Jelasnya
Menurut Kepala bidang kedaruratan dan logistik BPBD Jember, Heru Widagdo, hingga Senin siang, Jenazah Eggar masih belum ditemukan, Tim Relawan BPBD Jember. yang terdiri masyarakat, relawan. TNI, Polri masih terus melakukan pencarian.
Menutnya Eggar yang hilang terseret arus gorong-gorong beberapa
saat setelah turun dari angkutan umum di depan Armed Jember Jl. Letjet Suprapto
saat hujan deras Sabtu sore. Diduga korban tidak menyadari jika yang diinjak
adalah selokan Karena debit air tinggi.
Pencarian terus dilakukan mulai Sabtu kemarin, dengan menyusuri
gorong-gorong dari tempat kejadian perkara, hingga ke Sungai bedadung sampai
Dam Rowotamtu, namun upayanya hingga saat ini masih belum membuahkan hasil. (edw)
