
Ada sekitar 100 IKM yang akan mendapat
pelatihan di Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna di Pasuruan.
Demikian disampaikan Direktur PT. HM Sampoerna, Tbk Yos Adiguna Ginting yang
datang ke Jember bersama dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada
Kamis (16/3).
Menurutnya Sampoerna memiliki komitmen dan
tanggung jawab sosial membina. “PT. HM Sampoerna Tbk, memiliki komitmen dan
tanggung jawab sosial untuk memberikan pelatihan dan pengembangan IKM,” Kata
Bang Yos sapaan akrab Yos Adiguna Ginting.
Pasalnya produk lokal Jember sangat bagus dikembangkan
dan tidak sedikit yang sudah mampu menembus pasar global. Oleh karena itu, PT.
HM Sampoerna tergerak membantu mengembangkan “Apalagi Jember merupakan salah
satu area dimana Sampoerna beroperasi,” ujarnya.
Di Pasuruan mereka kan dilatih oleh tenaga
ahli bersama dengan ribuan IKM dari seluruh Indonesia. PPK sendiri merupakan
pusat pelatihan kewirausahaan terpadu dan bertujuan untuk mendorong pertumbuhan
dan pengembangan UMKM bidang agribisnis dan teknologi kejuruan tepat guna di
Indonesia.
“Kami saat ini sudah memiliki Pusat
pelatihan yang ada di Pasuruan, ini sebagai bentuk dan wujud kami serta
tanggung jawab sosial perusahaan. Bahkan sampai saat ini sudah ada ribuan IKM
dan UMKM yang pernah kami beri pelatihan,” imbuhnya.
PPK diresmikan pada bulan Maret tahun
2007, berdiri di atas lahan seluas 27 Ha dengan berbagai fasilitas yang dapat
mendukung kegiatan pengembangan kewirausahaan, diantaranya ruang pelatihan,
ruang pertemuan, laboratorium kultur jaringan, area peternakan – perikanan dan
lahan penelitian, serta penginapan.
PPK dikembangkan berdasarkan konsep Sistem
Pertanian Terpadu (Integrated Farming System) dan teknik kejuruan tepat guna
(Vocational Training System) melibatkan semua pemangku kepentingan (akademisi, pemerintah
nasional dan daerah, bisnis, dan masyarakat).
Hingga akhir tahun 2016 PPK Pasuruhan Jawa
Timur telah dikunjungi puluhan ribu orang. “Hingga September 2016 PPK Sampoerna
telah dikunjungi lebih dari 70 ribu orang, melatih sekitar 30 ribu orang yang
berasal dari seluruh Indonesia dan luar negeri dan mendampingi 3300 UMKM.
Bantuan pelatihan Sampoerna menurut Bupati
Jember dr.Hj.Faida, MMR sangat berarti guna mendukung pertumbuhan dan
perkembangan IKM di Jember. “Apalagi Kabupaten Jember sebagai salah-satu penyuplai
tembakau terbesar se Jawa Timur, termasuk untuk PT. HM Sampoerna,” tuturnya.
(midd)