Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kapolda Jawa Timur tidak takut kehilangan anggota polisi nakal. Pasalnya Kepolisian adalah
institusi solid yang tidak akan kekurangan minat masyarakat untuk bergabung
menjadi anggotanya.
Penggunaan aplikasi berbasis Tekhnologi Informasi
di era saat ini sangatlah vital. “Program Inovasi Polres Jember sudah
bagus dan ini perlu dilaksanakan berkelanjutan. Dalam waktu singkat, Kapolres
Jember sudah mencetuskan program yang bagus, kreatif dan inovatif.“, Pungkanya Jatim
(edw)
Polisi
yang tidak baik hanya akan menjadi beban intitusi. Dimikian ditegaskan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjenpol Mahfud
Arifin usai meluncurkan Program Inovasi ,
yaitu Sistem Keamanan Lingkungan Berbasis Teknologi Informasi “ E- Siskamling
di halaman Mapolres Jember. Kamis (6/4) Siang
Karenanya
pihaknya tidak akan menutup-nutupi kasus pidana yang melibatkan anggotanya. “Saat
ini unit Direskrimum Polda Jatim telah memproses hukum kasus anggota polisi
yang menembak mahasiswa di Jember hingga tewas”. Jelas Jenderal berbintang dua
ini
Bahkan
berkas perkara yang bersangkutan sudah hampir selesai untuk selanjutnya segera dilimpahkan
ke kejaksaan. “Prinsipnya penegak hukum tidak boleh melanggar hukum, jadi bagi
anggota nakal siap-siap mendapat sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran yang
dilakukannya.
Kapolda Lounching E-Siskamling
Dalam
rangkaian kujungan kerjanya ke Jawa Timur, Kapolda yang hari ini ke Polres Jember
meresmikan program penggunaan aplikasi sistem
moderenisasi harkamtibmas berbasis Android , Lounching E-Siskamling ditandai
dengan menekan tombol sirine.
Aplikasi ini akan memonitoring kegiatan ronda di Kepolisian maupun Bhabinkamtibmas
. Cara kerjanya mempermudah system penguatan harkamtibmas, karena petugas dapat
memantau secara “ real time “ semua bentuk informasi dari petugas ronda maupun
aktifitas pergerakan kegiatan ronda melalui QR – Barcode.