
"Swasta juga banyak, namun
kalau diambil persentasenya yang lebih banyak adalah pelajar. Demikian kata Kanit
Turjawali satlantas Polres Jember Iptu. Suyitno, di selah-selah melakukan
operasi di area timbangan sebelah barat terminal Tawang Alun, Jember Senin (22/05).
Lebih lanjut Suyitno menjelaskan
bahwa untuk jenis pelanggaran didominasi
sepeda motor, rata-rata tidak memiliki kelengkapan berupa SIM dan STNK, hari
ini adalah hari terakhir Operasi patuh semeru sampai jam 00.00 2017," tuturnya.
Disamping itu juga
pelanggaran spion, kenalpot brong, persentasenya kisaran 10 persen. Sementara
yang lainnya, ada juga angkutan barang yang beberapa juga terjaring dan angkutan
umum seperti Elep yang masih menggunakan SIM 'preman' dengan kendaraannya plat
kuning harusnya umum.
Dari hasil operasi yang dilakukan mulai tanggal 9 Mei 2017 hingga saat ini Polres Jember berhasil menjaring sekitar tiga ribu lebih pelanggar. "Jika nanti waktu sidang tidak diambil sampai jatuh tempo, maka diindikasikan kendaraan itu bermasalah," Pungkasnya. (bhith)